Downloadsoal ujian UT PGSD semester 7 lengkap dengan kunci jawaban dan pembahasan. Mata kuliah MKDK4002, MKDK4005, PDGK4401, PEMA4210, PKNI4317, PDGK4306. (S-1 PGSD) Kode Program 116. Jadi jika teman-teman mahasiswa masukan D-2 Pendidikan Olahraga, D-2 PGTK, D-2 PGMI /PGSDI (kode program 094), Masukan D2 Pendidikan Guru SD (Kode Program

Biaya pendidikan adalah biaya yang dikenakan kepada mahasiswa untuk penyelenggaraan dan pembinaan pendidikan serta layanan administrasi akademik. Biaya pendidikan terdiri dari uang kuliah dan biaya layanan akademik lainnya. Uang kuliah UT tergantung dari skema layanan yang dipilih oleh mahasiswa yaitu skema layanan sistem paket semester SIPAS atau skema Non-SIPAS per sks. Pembayaran biaya pendidikan dilakukan melalui Bank BTN, BRI, Bank Mandiri, BNI, Indomaret, Tokopedia, grup Alfa, Bank Syariah Indonesia BSI, dan PosPay. UANG KULIAH Skema layanan Sistem Paket Semester SIPAS terdiri dari SIPAS Non TTM, SIPAS Semi, SIPAS Penuh, SIPAS Plus, dan SIPAS Online. Adapun deskripsi komponen layanan setiap jenis SIPAS adalah sebagai berikut. SIPAS Non TTM, meliputi layanan LPKBJJ OSMB dan PKBJJ, administrasi akademik, transkrip sementara, bahan ajar cetak dan digital, praktik/praktikum seluruh mata kuliah paket, Tutorial Online Tuton, Ujian Akhir Semester UAS, Tugas Akhir Program TAP, Karya Ilmiah, dan Pengambilan Ijazah. SIPAS Semi, meliputi layanan LPKBJJ OSMB dan PKBJJ, administrasi akademik, transkrip sementara, bahan ajar cetak dan digital, TTM wajib maksimal 3 mata kuliah, praktik/praktikum, Tuton, UAS, TAP, Karya Ilmiah* , Wisuda *, dan Pengambilan Ijazah. SIPAS Penuh, meliputi layanan LPKBJJ OSMB dan PKBJJ, administrasi akademik, transkrip sementara, bahan ajar cetak dan digital, TTM wajib seluruh mata kuliah, praktik/praktikum, Tuton, UAS, TAP, Karya Ilmiah * , Wisuda *, dan Pengambilan Ijazah. SIPAS Plus, meliputi layanan LPKBJJ OSMB dan PKBJJ, administrasi akademik, transkrip sementara, bahan ajar cetak dan digital, TTM wajib seluruh mata kuliah, praktik/praktikum, Tuton, UAS, TAP, Karya Ilmiah * , Wisuda *, Pengambilan Ijazah, dan pelatihan pengembangan diri. Non-SIPAS, layanan akademik dan administrasi akademik diberikan jika mahasiswa melakukan registrasi Mata Kuliah per sks. Rincian biaya uang kuliah di UT dengan skema SIPAS disajikan pada tabel berikut No. Program Studi Jenjang Tarif Per Semester Berdasarkan Jenis Paket Layana SIPAS Non TTM SIPAS Semi SIPAS Penuh SIPAS Plus Rp Rp Rp Rp A. Program Diploma 1 Perpajakan Diploma III 2 Kearsipan Diploma IV B. Program Sarjana 1 PGSD AKPMM Sarjana 2 PGSD Masukan Sarjana Sarjana 3 PGPAUD AKPMM Sarjana 4 PGPAUD untuk mahasiswa dengan paket tertinggal MR I sebelum Sarjana 5 PGPAUD Masukan Sarjana Sarjana 6 Perencanaan Wilayah dan Kota Sarjana 7 Sistem Informasi Sarjana 8 Pariwisata Sarjana 9 Program Sarjana lainnya FEB, FHISIP, FST, FKIP Sarjana C. Program Diploma dan Sarjana untuk Mahasiswa Luar Negeri 1 Mahasiswa di Luar Negeri FEB, FHISIP, FST, FKIP Non PGSD dan Non PGPAUD Sarjana 2 Mahasiswa di Malaysia FKIP PGSD Sarjana FKIP PGPAUD Sarjana Keterangan Jumlah peserta SIPAS Plus, Penuh, dan Semi minimal 25 mahasiswa per kelas. SIPAS Plus hanya ditawarkan untuk mahasiswa penerima program Kartu Indonesia Pintar KIP Kuliah dan kerja sama. SIPAS mahasiswa layanan luar negeri belum termasuk biaya kirim BA. Rincian biaya layanan akademik lainnya di UT dengan skema SIPAS disajikan pada tabel berikut. Biaya Layanan Akademik Lainnya Program Diploma dan Sarjana Skema Layanan Sistem Paket Semester SIPAS No. Program Studi Jenjang Tarif Per Semester Rupiah Registrasi Ulang MK Registrasi Ulang PKM/ PKP RegistrasiUlangPraktik /Praktikum RegistrasiUlangTAP RegistrasiKaryaIlmiah per sks per Mata kuliah per Matakuliah per sks per Matakuliah Rp Rp A PROGRAM DIPLOMA DAN SARJANA UNTUK MAHASISWA DALAM NEGERI 1 Perpajakan Diploma III 2 Kearsipan Diploma IV 3 PGSD SIPAS Non TTM Sarjana 4 PGSD SIPAS Semi/AKPMM Sarjana 5 PGPAUD SIPAS Non TTM Sarjana 6 PG PAUD SIPAS Semi/AKPMM Sarjana 7 PG PAUD SIPAS Penuh/Masukan Sarjana Sarjana 8 PGSD Masukan Sarjana Sarjana 9 Pendidikan GuruPendidikan Anak Usia DiniPGPAUD Sarjana 10 Program Diploma danSarjana lainnya B PROGRAM DIPLOMA DAN SARJANA UNTUK MAHASISWA MALAYSIA 1 PGSD SIPAS Semi Sarjana 2 PGSD SIPAS Penuh Sarjana * Biaya registrasi pertama mata kuliah Karya Ilmiah di luar Uang Kuliah akan diberlakukan mulai semester 2023/2024 Genap Biaya Uang Kuliah dan Layanan Akademik Lainnya per Semester Program Diploma dan Sarjana Non Sistem Paket Semester, serta informasi selengkapnya terdapat pada Katalog Sistem Penyelenggaraan. B. BIAYA LAYANAN ADMINISTRASI AKADEMIK Rincian biaya layanan administrasi akademik disajikan pada tabel berikut. Tarif Biaya Layanan Akademik Lainnya No Jenis Layanan Satuan Tarif 1 Biaya pendaftaran mahasiswa baru Per pendaftaran 2 Biaya pengusulan RPL Per pengusulan 3 Penggantian Kartu Mahasiswa Per kartu 4 Bahan AjarNon-SIPAS Per buku Sesuai harga Bahan Ajar 5 TTM Atpem * Per mata kuliah 6 Ujian Online UO Per mata kuliah 7 Biaya Administrasi Bank Per transaksi Sesuai biaya Bank BTN, Bank BRI, Bank Mandiri, dan Bank BNI 8 Biaya Wisuda** Per mahasiswa 9 Biaya Penerbitan Salinan danLegalisasi Ijazah dan TranskripNila Per set 10 Lembar 10 Biaya terjemahan Ijazah danTranskrip Per satuanPer paket Keterangan* Jumlah peserta TTM Atpem minimal 20 mahasiswa per kelas.** Biaya Wisuda di luar Uang Kuliah akan diberlakukan mulai semester 2023/2024 Genap Biaya Pendidikan Program Magister S2 dan Prgram Doktor S3 Universitas Terbuka dapat dilihat pada Katalog Program Pascasarjana UT di laman Katalog. Share This Post Another Content

BImerupakan akronim dari Berbagai disiplin Ilmu. Yang dimaksud dengan masukan sarjana (BI) ini merupakan layanan yang ditujukan untuk pendaftar Prodi S1 PGPAUD yang mendaftar dengan ijazah S1 atau juga sering disebut dengan PGPAUD transfer (dari Perguruan Tinggi Lain). Visi : Program Studi S1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini FKIP-UT Program Studi Pendidikan Guru SD merupakan Program Sarjana S1 yang mencetak tenaga-tenaga pendidik untuk jenjang Sekolah Dasar yang profesional dan juga kompeten dalam memberikan kegiatan belajar mengajar. Apa itu BI? BI merupakan akronim dari Berbagai disiplin Ilmu. Yang dimaksud dengan masukan sarjana BI ini merupakan layanan yang ditujukan untuk pendaftar Prodi S1 PGSD yang mendaftar dengan ijazah S1 atau juga sering disebut dengan PGSD transfer dari Perguruan Tinggi Lain. Visi Program studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP-UT unggul dalam menghasilkan guru sekolah dasar profesional melalui sistem pendidikan tinggi terbuka dan jarak jauh. Misi Meningkatkan kualitas sistem penyelenggaraan dan layanan pendidikan untuk menjawab kebutuhan pendidik sekolah dasar akses pendidikan tinggi terbuka dan jarak jauh dalam bidang pendidikan guru sekolah dasar secara nasional, regional, dan dan mendiseminasikan temuan kajian keilmuan, teknologi, dan seni bidang pendidikan guru sekolah dasar untuk meningkatkan kualitas pendidik sekolah dasar. Persyaratan mendaftar Prodi PGSD Masukan Sarjana BI Fotocopy Ijazah Berlegalisir Basah bagian depan dan belakang atau bolak-balik 2 lembar.Pas foto 3×4 dan 4×6 masing-masing 3 lembar dengan background biru/merah, berpakaian bebas KTP 2 lembarMaterai 2 lembarSK Mengajar di Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah Minimal 1 tahunSurat Keterangan Aktif Mengajar dari instansi tempat Anda mengajar sarjanapgsd dan pgpaud fkip. laporan pkp fkip ut pgsd lengkap nova ardiyani. contoh laporan pkm docx tugas mama docx scribd. APRIL 4TH, 2018 - L APORAN PKP UT PGSD LENGKAP KAMI MATA KULIAH PDGK4501 PEMANTAPAN KEMAMPUAN NAH ANDA AKAN DISIBUKAN DENGAN PRAKTEK MENGAJAR DAN TAK KALAH PENTINGNYA' 'CONTOH LAPORAN PKM PGSD nofa sari Academia edu Jurusan PGSD Pendidikan Guru Sekolah Dasar adalah jurusan yang cocok untukmu yang tertarik menjadi guru. Artikel ini akan membahasnya secara lengkap. Yuk, simak! — Bagi kamu yang sekarang mungkin masih bingung mau melanjutkan kuliah di jurusan apa setelah lulus SMA, kamu bisa melirik jurusan yang satu ini, lho. Namanya jurusan PSGD, atau singkatan dari Pendidikan Guru Sekolah Dasar, jurusan yang cocok untukmu yang bercita-cita menjadi guru SD. “Berarti nanti setelah lulus PGSD aku auto jadi guru SD, kak?” Ya, nggak juga. Kamu bisa melanjutkan karier ke bidang lain. Karena sebenarnya, lulusan PGSD nggak menuntut kita untuk menjadi guru SD kok. Tapi untukmu yang ingin sekali menjadi guru SD yang profesional, jurusan ini adalah pilihan yang tepat! Eits, jangan memandang profesi sebagai guru SD dengan sebelah mata ya. Menjadi guru SD dan kuliah di jurusan PGSD ada banyak manfaatnya, lho. Terutama, kamu bisa ikut andil dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Keren banget, kan? Apa itu Jurusan PGSD? Sebelum membahas tentang jurusannya, kamu harus tahu dulu nih tentang apa itu PGSD. PGSD atau Pendidikan Guru Sekolah Dasar adalah bidang ilmu yang memberikan bekal tentang cara menjadi tenaga pendidik sekaligus pengajar bagi siswa-siswi Sekolah Dasar. Apa itu jurusan PGSD? Seperti namanya, jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar atau jurusan PGSD adalah jurusan yang mempersiapkan para mahasiswanya untuk menjadi guru SD. Bagi kamu yang ingin terjun ke dunia pendidikan, jurusan ini bisa jadi pilihan yang tepat. Kamu akan mempelajari semua materi pelajaran yang dipelajari oleh siswa SD, seperti Tematik, Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan sebagainya. Selain materi belajar, kamu juga akan diberikan pengetahuan mengenai cara memahami karakter dan pengembangan kepribadian siswa, seperti disiplin, sopan santun, berjiwa sosial, dan sebagainya. Ini penting lho, sebab guru SD bertanggung jawab untuk membangun kepribadian siswa sejak dini. Sebagai strata pendidikan awal, jenjang SD menjadi pondasi ilmu yang berguna untuk siswa menghadapi jenjang pendidikan berikutnya. Di universitas, jurusan PGSD masuk ke dalam Fakultas Keguruan dan Pendidikan. Setelah lulus kamu akan mendapatkan gelar atau Sarjana Pendidikan. Mata Kuliah Jurusan PGSD Apakah jurusan PGSD itu susah? Faktanya, jurusan PGSD menjadi salah satu jurusan yang paling banyak peminatnya. Bahkan, secara statistik, di universitas-universitas yang memiliki jurusan PGSD, jumlah mahasiswanya hampir mencapai 50% dari jumlah keseluruhan mahasiswa di universitas tersebut. Baca Juga Yuk, Kenalan dengan Fakultas Ilmu Pendidikan! Menurut Eka Fitri Saputri, lulusan jurusan PGSD dari Universitas Muhammadiyah Surakarta, “Semua mata pelajaran yang sudah diajarkan di masa-masa sekolah akan diajarkan lagi di jurusan ini. Tapi lebih mengutamakan 4 mata pelajaran wajib di SD, yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, IPA dan IPS.” Masih menurut Eka, pada jurusan PGSD, kita juga akan mempelajari mengenai karakteristik anak SD yang membutuhkan keterampilan khusus untuk mengajar dan memahamkan konsep pengetahuan kepada mereka. Apa yang membuat kamu tertarik jadi pengajar SD? Sumber Kamu akan diajarkan materi-materi pelajaran SD di semester-semester awal kuliah. Kemudian pada semester-semester selanjutnya, kamu akan belajar lebih dalam mengenai pengembangan kurikulum SD, metode belajar SD, profesi keguruan, dan mata kuliah lainnya yang menunjang pembelajaran di SD. Lulusan PGSD akan mendapat gelar Sarjana Pendidikan Berikut beberapa mata kuliah jurusan PGSD yang akan kamu temui Psikologi Pendidikan Psikologi Umum dan Perkembangan Pengembangan Seni untuk Anak Teori Belajar Filsafat Pendidikan Dasar Manajemen Pendidikan Bimbingan di SD Bahasa Indonesia Konsep Dasar IPS Konsep Dasar PPKn Konsep Dasar IPA Ilmu Alam Dasar Apresiasi Sastra Pendidikan Seni Rupa Kamu juga akan diajarkan untuk gimana membentuk kepribadian dan karakter. Tujuannya adalah, sebagai guru SD, kamu nantinya akan menjadi seseorang yang membentuk kepribadian dan karakter mendasar seorang anak. Membangun pondasi diri bagi murid-murid hingga mereka siap untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya. Jurusan PGSD pun seolah menjadi jurusan “serba tahu”. Sebagai mahasiswa PGSD, kamu nggak hanya fokus mempelajari satu ilmu pengetahuan saja, tetapi berbagai macam ilmu pengetahuan yang akan menjadikanmu seorang guru yang pintar. Wah, impian banget ya! Keterampilan yang Diajarkan di Jurusan PGSD Di jurusan PGSD, kamu nggak cuma belajar ilmu-ilmu teori, namun juga akan mendapatkan ilmu keterampilan yang sangat banyak. Bayangkan saja, kamu akan diajarkan gimana bermain piano, melukis, membuat kerajinan, menari, sampai kegiatan-kegiatan seperti Palang Merah Remaja dan Pramuka. Yakin deh, lulus dari jurusan PGSD akan membuat kamu jadi serba bisa. Semua bidang keilmuan yang akan kamu ajarkan ke murid-murid SD akan kamu kuasai untuk menjadi guru yang baik. Guru SD harus memiliki banyak keterampilan. Sumber Alasan Memilih Jurusan PGSD Mungkin jurusan yang satu ini belum sepopuler jurusan favorit lainnya seperti teknik, manajemen, kedokteran, hukum, komunikasi, atau yang lainnya. Kamu jadi bertanya-tanya, “apa alasan memilih jurusan PGSD, ya? Padahal, jurusan PGSD memiliki peran yang sangat penting dalam masa depan pendidikan Indonesia, lho. Indonesia masih membutuhkan banyak tenaga-tenaga pengajar yang berkualitas, terutama untuk daerah di luar pulau Jawa. Ketimpangan sumber daya pendidik yang berkualitas inilah yang membuat pendidikan di negara kita masih jauh tertinggal dibanding negara lain. So, kamu bisa nih jadi salah satu tenaga pengajar unggulan yang dapat memajukan pendidikan anak-anak Indonesia. Baca Juga Siasat Agar Sukses Menjadi Guru, Apa Saja Ya? Peluang Kerja yang Besar Menurut informasi dari PGSD nggak hanya jadi jurusan yang paling banyak diminati, tetapi juga memiliki peluang kerja yang besar. Di tahun 2020-an saja akan banyak guru SD yang pensiun, dan itulah peluangmu untuk menjadi guru penerus. Setelah lulus dari jurusan PGSD, kamu bisa mengajar siswa kelas I hingga kelas VI. Dengan jumlah sekolah dasar yang sangat banyak, kebutuhan akan guru juga sangat besar. Selain menjadi guru SD, sebagai lulusan jurusan PGSD juga memiliki peluang pekerjaan sebagai guru les privat, membangun start-up yang bergerak di bidang pendidikan, membuka tempat bimbingan belajar, menjadi penulis, hingga menjadi penyiar radio lho. Universitas dengan Jurusan PGSD Terbaik Banyaknya peminat fakultas PGSD membuat sejumlah perguruan tinggi di Indonesia membuka perkuliahan dengan program jurusan ini. Nah, beberapa di antaranya pun berhasil memperoleh akreditasi A, lho. Apa saja universitas yang ada jurusan PGSD? Selain daftar perguruan tinggi di atas, masih banyak universitas jurusan PGSD lainnya yang tak kalah bagus, lho. So, kamu harus cari tahu lagi ya. Baca Juga Kenal Lebih Dekat dengan Jurusan Teknologi Pendidikan, Yuk! Gimana? Sudah mantap untuk memilih jurusan PGSD? Biar kamu bisa menggapai cita-citamu sebagai guru, yuk mulai persiapkan dirimu untuk menghadapi UTBK SBMPTN dan Ujian Mandiri bersama ruangbelajar. Referensi Mengenal Jurusan Kuliah Pendidikan Guru Sekolah Dasar [daring]. Tautan Diakses 23 November 2021 Sumber foto Keterampilan guru SD [daring]. Tautan 23 November 2021
UntukMahasiswa dengan masa registrasi lama, X (Sepuluh) semester, atau masukan dari sarjana, jika soal yang Anda cari tidak ada pada semester ini, silahkan ke artikel kami Soal Ujian UT PGSD untuk melihat soal-soal yang Anda butuhkan, karena kemungkinan mata kuliah tersebut berada pada semester yang berbeda. Materi modul dan soal tetap sama
Untuk jaga-jaga saja, seandainya Anda merasa ingin berganti pekerjaan di bidang yang cukup berbeda dengan yang Anda lakukan sekarang tanpa kualifikasi yang cukup, mungkin Anda akan merasa bahwa hal tersebut cukup mustahil. Nah, mari lanjut membaca untuk melihat daftar progam studi S2 yang tidak membutuhkan kualifikasi S1 ataupun pengalaman kerja yang linear. Tentu saja, Anda masih perlu memiliki kualifikasi S1 dong, karena tanpa itu Anda pasti akan kesulitan meyakinkan universitas yang Anda tuju akan tujuan dan motivasi Anda, karena saya sarankan beberapa hal berikut Coba penuhilah persyaratan kualifikasi yang diinginkan oleh program S2 yang Anda incar. Tentu untuk mewujudkan in, Anda mungkin perlu rehat selama beberapa bulan atau bahkan 1 tahun, tergantung dari lamanya waktu yang Anda akan butuhkan. Bergabunglah dalam kegiatan sukarelawan—apabila memang mungkin meski hanya selama 2-3 jam setiap minggu—yang berhubungan dengan bidang yang ingin Anda tekuni nantinya. Menunjukkan bahwa Anda memiliki pengalaman yang relevan akan membantu Anda dalam menuliskan Personal Statement dan dalam Wawancara S2 Anda nanti. Dalam Personal Statement, Anda dapat mengekspresikan hasrat dan keinginan Anda akan bidang yang hendak Anda tekuni ini. Bisa jadi karena suatu pernyataan yang Anda dapatkan, atau pengalaman langsung di bidang tersebut, kejadian yang telah mengubah hidup Anda, dsb. Hal tersebut menunjukkan bahwa Anda mau meluangkan waktu di bidang tersebut, misalnya saja melalui kerja sukarela Anda, merupakan sesuatu yang sangatlah bagus, karena dengan demikian Anda memiliki pengalaman konkrit yang dapat Anda bagikan. Nah, apabila yang satu ini sudah beres, Anda sekarang dapat mengecek program-program S2 mana saja yang lebih fleksibel dalam hal menerima mahasiswa baru tanpa memerlukan kualifikasi S1 yang linear 1. Magister Arsitektur Banyak program arsitektur di tingkat Magister, termasuk diantaranya yang ditawarkan oleh University of Washington di Seattle, dan University of Pennsylvania, menerima kandidat dengan kualifikasi Sarjana yang tidak linear dengan bidang Arsitektur. Bahkan University of Colorado-Denver menyatakan bahwa separuh dari mahasiswanya yang mengambil jurusan Arsitektur di tingkat Magister memiliki latar belakang S1 yang berbeda. Lama program Magister Arsitektur biasanya adalah 3 tahun untuk mereka yang memiliki kualifikasi S1 yang tidak linear, sementara mereka dengan kualifikasi S1 di bidang yang sama hanya perlu menempuh selama 2 tahun. Klik di sini untuk melihat progam studi S2 Arsitektur di universitas lainnya 2. Magister Bisnis MBA Banyak program MBA, termasuk diantaranya yang ditawarkan oleh USC Marshall School of Business, menerima kandidat dengan kualifikasi akademis dan pengalaman kerja yang bervariasi. Di Pepperdine University di California, 66% mahasiswa MBA-nya berasal dari program non-bisnis. Kebanyakan program akan mengharapkan Anda untuk memiliki setidaknya pengalaman kerja yang relevan selama 2 tahun sebelumnya. Sekolah-sekolah top seperti Kellogg School of Management, Northwestern University di Evanston, akan menuntut para kandidatnya untuk menempuh setidaknya 16 sks mata kuliah yang relevan dan mereka tidak menawarkan kuliah online. Klik di sini untuk melihat progam studi S2 MBA di universitas lainnya 3. Magister Counseling Psychology Program-program setipe biasanya tidak terlalu memerlukan kualifikasi S1 yang linear, tapi mereka akan meminta para kandidatnya untuk menempuh 12-15 sks mata kuliah yang relevan kurang lebih sebanyak 4-5 mata kuliah S1 di bidang psikologi sebelum mendaftar. Daftar mata kuliah yang diperlukan biasanya berbeda-beda, tergantung pada spesifikasi yang diinginkan. Klik di sini untuk melihat daftar universitas yang menawarkan progam studi S2 Counseling Psychology 4. Magister di Bidang Human Resources Program magister serupa di University of Rhode Island menyatakan bahwa kandidat dengan kualifikasi S1 di bidang apapun dapat mendaftar. Program Magister di Jurusan Human Resources and Labor Relations di Michigan State University menyatakan bahwa kualifikasi S1 yang dimiliki oleh para pendaftar bukanlah faktor penentu penerimaan kandidat tersebut, namun mereka meminta para kandidat untuk menempuh 3 mata kuliah wajib di bidang ekonomi mikro, behavioural science, dan statistik sebelumnya. Para kandidat yang memiliki pengalaman kerja yang relevan selama 3 tahun atau lebih juga dapat mendaftar tanpa perlu menyerahkan hasil tes GRE atau GMAT. Klik di sini untuk melihat progam studi S2 di bidang Human Resources Management di universitas lainnya 5. Magister Desain Interior Program Magister Desain Interior di Pratt Institute di Brooklyn, New York, menerima kandidat dengan kualifikasi S1 yang tidak linear. Mereka kemudian dapat lulus setelah menempuh pendidikan selama 3 tahun, sedangkan mereka dengan kualifikasi yang relevan dapat lulus setelah 2 tahun. Klik di sini untuk melihat universitas-universitas lain yang juga menawarkan progam studi S2 di bidang Desain Interior 6. Magister Jurnalisme Kalau Anda memang seorang penulis yang ciamik, apapun kualifikasi Sarjana Anda, itu bukanlah suatu masalah. Secara teknis, Anda dapat saja menulis cerita yang sangatlah luar biasa dan mengirimnya ke majalah, kemudian Anda mendapatkan tawaran menulis lagi esoknya, dan pengalaman yang unik ini bisa saja membuat Anda terlihat lebih mencolok dibandingkan dengan kandidat-kandidat penulis lainnya. Contohnya, seseorang dengan kualifikasi di bidang Ilmu Komputer yang berganti haluan menjadi jurnalis dapat menarik perhatian Wired lebih cepat dibandingkan mereka yang tidak melek-komputer. Salah satu contohnya adalah pernyataan dari Columbia University yang menyatakan bahwa program magister Jurnalisme mereka tidak mensyaratkan kualifikasi S1 di bidang tertentu dan tidak mengharuskan para kandidatnya untuk mengambil mata kuliah tertentu sebelum mendaftar. Klik di sini untuk melihat universitas-universitas lain yang menawarkan progam studi S2 di bidang Jurnalisme 7. Magister Keperawatan MSN Dulunya Anda bahkan tidak bisa menjadi seorang perawat tanpa kualifikasi S1 di bidang keperawatan. Namun, melihat trend yang ada belakangan ini—dengan adanya generasi baby boomers yang semakin berumur dan banyaknya jumlah perawat yang akan pension—profesi ini diprediksi akan mengalami pertumbuhan sebanyak 26%. Karenanya banyak universitas yang juga beradaptasi dengan perubahan ini, dan beberapa bahkan membuat program akselerasi tingkat magister untuk memenuhi tuntutan jumlah profesi yang semakin meningkat. Sekolah Keperawatan di University of Arizona menawarkan program magister akselerasi keperawatannya—Master’s Entry to the Profession of Nursing MEPN—dan mengedepankan prospek bagi para kandidatnya yang berkeinginan untuk beralih profesi ke bidang ini. Kabar baiknya adalah bahwa program ini tidak mengharuskan Anda untuk mengikuti tes GRE, tapi Anda perlu mengambil 8 mata kuliah matrikulasi, termasuk mata kuliah praktek, sebelum Anda mendaftar. Tentu sebelum Anda memutuskan untuk mendaftar, pastikan dulu Anda telah berkonsultasi dengan mereka yang telah memiliki izin sebagai perawat untuk tahu pangsa lulusan dengan kualifikasi S2 di bidang keperawatan. Klik di sini untuk melihat universitas-universitas lain yang menawarkan progam studi S2 di bidang Keperawatan 8. Magister Pekerjaan Sosial MSW —Master’s in Social Work Program ini biasanya menerima kandidat dengan berbagai macam kualifikasi di bidang yang berbeda-beda, dan banyak yang justru tidak mensyaratkan ketentuan yang spesifik. Ini berarti Anda bahkan dapat mulai mendaftar hari ini. Satu-satunya perbedaan yang ada dengan kandidat lain yang telah memiliki kualifikasi Sarjana di bidang yang linear adalah lama studi—Anda mungkin memerlukan 2 tahun masa belajar sementara mereka dapat lulus setelah 1 tahun. Klik di sini untuk melihat daftar universitas yang menawarkan progam studi S2 di bidang Social Work Dengan daftar ini, Anda tidak perlu khawatir dengan kualifikasi Sarjana Anda, dan dalam waktu singkat, ditambah dengan beberapa matrikulasi dari program S1, Anda sudah dapat mengganti haluan karir Anda ke ranah jurnalisme, bimbingan konseling, keperawatan, arsitektur, desain interior, editor, dan masih banyak lagi. Sumber Ainsleydiduca
SimulasiKurikulum dan RPL. Pilih Program Studi. Pilih Pendidikan Akhir. Pilih Masukan Prodi. Cari. Tidak ada Mata kuliah RPL/Alih Kredit.
About the Graduate Catalog The University of Texas at Dallas Graduate Online Catalog is the document of authority for all students, faculty, and staff. The catalog reflects current academic policies, procedures, degree offerings, course descriptions, and other information pertinent to graduate study at The University of Texas at Dallas. It is not intended to, nor does it contain, all regulations that relate to students. The provisions of this catalog do not constitute a contract, express or implied, between any applicant, student, or faculty member and The University of Texas at Dallas or The University of Texas System. Students are governed by the catalog under which they were enrolled or, at a student's option, the catalog of any subsequent year in which that student was in residence. Please refer to the academic requirements and procedures sections for more information. While every effort has been made to make this catalog as complete and accurate as possible, The University of Texas at Dallas reserves the right to change the provisions of this catalog at any time, including, but not limited to withdraw courses at any time, to change fees or tuition, calendar, curriculum, course offerings, degree requirements, graduation procedures, and any other requirements affecting students as necessitated by university, legislative or regental action. Changes will become effective whenever the proper authorities so determine and will apply to both prospective students and those already enrolled. Students are held individually responsible for complying with all requirements of the rules and regulations of the University and the Board of Regents of The University of Texas System. Failure to read and comply with policies, regulations, and procedures will not exempt a student from whatever penalties the student may incur from a lack of compliance. Many departments and programs issue program manuals, procedures and policy manuals, handbooks, and other informational publications for students and faculty in its programs. These publications provide detailed and useful information; however, they are not statements of official policy or binding contracts of The University of Texas at Dallas or of The University of Texas System. In all matters, the Rules and Regulations of the Board of Regents of The University of Texas System, the Handbook of Operating Procedures of The University of Texas at Dallas, and the Graduate Catalog of The University of Texas at Dallas shall supersede departmental, program, or college publications. The online version of The University of Texas at Dallas Graduate Catalog is the official version. The online catalog will be updated periodically and will contain all major approved policy changes that occur during the 2021-2022 catalog cycle. The official publication date of this catalog is June 2021. Accreditation The University of Texas at Dallas is accredited by the Southern Association of Colleges and Schools Commission on Colleges SACSCOC to award baccalaureate, masters, and doctoral degrees. Contact SACSCOC at 1866 Southern Lane, Decatur, Georgia 30033-4097 or call 404 679-4500 for questions about the accreditation of The University of Texas at Dallas. Equal Educational Opportunity Statement The University of Texas at Dallas is committed to providing an educational, living and working environment that is welcoming, respectful and inclusive of all members of the University community. An environment that is free of discrimination and harassment allows members of the University community to excel in their academic and professional careers. To that end, to the extent provided by applicable federal and state law, the University prohibits unlawful discrimination against a person because of their race, color, religion, sex including pregnancy, national origin, age, disability, genetic information, or veteran status in its provision of services, activities, and programs, and in its treatment and admission of students. The University's commitment to equal opportunity extends its nondiscrimination protections to include sexual orientation, gender expression and gender identity. Catalog Publication Date June 2021 Yangdimaksud dengan masukan sarjana (BI) ini merupakan layanan yang ditujukan untuk pendaftar Prodi S1 PGSD yang mendaftar dengan ijazah S1 atau juga sering disebut dengan PGSD transfer (dari Perguruan Tinggi Lain). Visi : Higher-education curriculum is contained in Semester Learning Plan RPS as stated in Permenristekdikti No. 44 of 2015. RPS should bind lecturers and students into the contract of study/ college so that it needs to be supervised and examination of the quality of RPS made by lecturers. The purpose of this study is to conduct surveys and observations within the Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Jakarta to obtain complete and accurate data and information. Referring to its purpose, this research includes descriptive evaluative research using qualitative and quantitative data. Data collection techniques used questionnaires, interviews, and document studies. Data is processed and analyzed using simple and descriptive statistics. The research was conducted in the Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Jakarta in 2017. The results from the research are the percentage of lecturers to make RPS, student involvement in refining RPS, RPS utilization for students, students' knowledge on the subject and learning objectives during the course, and the references used. Further recommendations can be evaluated on the content of RPS made by lecturers in accordance with Permenristekdikti No. 44 of 2015. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free PERSPEKTIF Ilmu Pendidikan - Vol. 32 No. 1 April 2018 43PELAKSANAAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTERDALAM PROSES PEMBELAJARANDI PERGURUAN TINGGI1Bintang Petrus Sitepu & 2Ika Lestarie-mail pietbarung12 Negeri JakartaJalan Rawamangun Muka, Jakarta Timur 13220Abstrak Kurikulum pendidikan tinggi tertuang di dalam Rencana Pembelajaran Semester RPS menurut Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015. RPS hendaknya mengikat dosen dan mahasiswa ke dalam kontrak belajar/kuliah sehingga perlu dilakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap kualitas RPS yang di-buat oleh dosen. Tujuan penelitian ini melakukan survei dan pengamatan di lingkungan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta sehingga memperoleh data dan informasi yang lengkap dan akurat. Mengacu pada tujuannya, penelitian ini termasuk penelitian deskriptif evaluatif dengan meng-gunakan data kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, wawancara, dan studi dokumen. Data diolah dan dianalisis dengan menggunakan statistik sederhana dan secara deskriptif. Penelitian dilakukan di Fakultas Ilmu Pendidikan pada tahun 2017. Hasil penelitian berupa laporan tentang persentase dosen membuat RPS, keterlibatan mahasiswa dalam menyempurnakan RPS, kebermanfaatan RPS bagi mahasiswa, pengetahuan mahasiswa terhadap pokok bahasan dan tujuan pembelajaran mata kuliah, serta rujukan yang digunakan. Rekomendasi selanjutnya dapat dilakukan evaluasi terhadap isi RPS yang dibuat oleh dosen sesuai Permenristekdikti No 44 Tahun 2015. Kata-kata kunci rencana pembelajaran semester, standar proses, proses pembelajaranIMPLEMENTATION OF SEMESTER LEARNING PLAN IN LEARNING PROCESS AT UNIVERSITYAbstract Higher-education curriculum is contained in Semester Learning Plan RPS as stated in Permenristek-dikti No. 44 of 2015. RPS should bind lecturers and students into the contract of study / college so that it needs to be supervised and examination of the quality of RPS made by lecturers. The purpose of this study is to conduct surveys and observations within the Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Jakarta to obtain complete and accurate data and information. Referring to its purpose, this research includes descriptive evaluative research using qualitative and quantitative data. Data collection techniques used questionnaires, interviews, and document studies. Data is processed and analyzed using simple and descriptive statistics. The research was conducted in the Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Jakarta in 2017. The results from the research are the percentage of lecturers to make RPS, student involvement in rening RPS, RPS utilization for students, students' knowledge on the subject and learning objectives during the course, and the references used. Further recommendations can be evaluated on the content of RPS made by lecturers in accordance with Permenristekdikti No. 44 of semester learning plan, process standard, learning processPendidikan di setiap jenjang dan jenis diselenggarakan berdasarkan kurikulum yang ditetapkan dalam standar isi pendidikan nasional. Dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Permenristekdikti, No. 44 Tahun 2015, tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, kurikulum dimaknai sebagai “Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi”. Selanjutnya, kurikulum pendidikan tinggi dikembangkan menjadi Rencana Pembelajaran Semester RPS. Dalam pelaksanaan perkuliahan, dosen menyusun Satuan Acara Perkuliahan SAP PenelitianPENDAHULUANDOI PERSPEKTIF Ilmu Pendidikan - Vol. 32 April 201844berpedoman pada RPS mata kuliah. Melalui pengembangan dan pelaksanaan kurikulum yang demikian, diharapkan kompetensi dalam standar kompetensi kelulusan dapat kurikulum pendidikan tinggi berbasis Kerangka Kompetensi Nasional Indonesia KKNI, kompetensi dirumuskan mulai dalam bentuk deskripsi generik untuk setiap level, deskripsi spesik prodi, learning outcomes lulusan prodi, kurikulum prodi Daftar Deskripsi dan Bobot SKS Mata kuliah, rencana pembelajaran semester mata kuliah, dan satuan acara perkuliahan. Proses pembelajaran pada program studi untuk memperoleh capaian pembelajaran lulusan didasarkan pada standar proses pembelajaran yang ditetapkan dalam Bagian Keempat, Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015. Standar proses pembelajaran yang dimaksud mencakup a karakteristik proses pembelajaran, b perencanaan proses pembelajaran, c pelaksanaan proses pembelajaran, dan d beban belajar proses pembelajaran disusun untuk setiap mata kuliah dan disajikan dalam RPS atau istilah lain yang ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dalam program studi. Istilah lain yang dimaksud antara lain Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Semester RPKPS, Pedoman Perkuliahan, atau Kontrak Kuliah. Dalam penelitian ini, istilah yang dipakai adalah RPS sesuai dengan Permenristekdikti No. 44 Tahun menyusun RPS mengacu pada deskripsi spesifik prodi dan outcomes lulusan prodi, serta kurikulum prodi. Pasal 12 Ayat 1 Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 menyebutkan, proses pembelajaran didasarkan pada RPS yang disusun untuk setiap mata kuliah. Lebih lanjut, Pasal 12 Ayat 3 menyebutkan, RPS paling sedikit memuat 1 nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu; 2 capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah; 3 kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan; 4 bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai; 5 metode pembelajaran; 6 pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam bentuk deskripsi tugas yang harus dikerjakan mahasiswa selama satu semester; 7 kriteria, indikator, dan bobot penilaian; dan 8 daftar referensi yang dosen menyusun RPS untuk mata kuliah yang diampunya. RPS berisi setidak-tidaknya manfaat mata kuliah, deskripsi mata kuliah, tujuan perkuliahan, materi/pokok bahasan, strategi perkuliahan/pembelajaran, daftar rujukan/referensi, tugas, kriteria penilaian, serta jadwal perkuliahan dengan topik bahasan dan bahan bacaan. RPS ini bermanfaat kepada dosen dalam a merancang perkuliahan secara holistik dan sistematis, b menyusun SAP, c mengevaluasi dan meningkatkan mutu kegiatan perkuliahan yang sedang berlangsung, dan d merancang perkuliahan semester berikutnya. Bagi mahasiswa, RPS memberikan informasi tentang a mata kuliah secara utuh, b beban tugas dan tagihan mata kuliah, c gaya belajar yang sesuai, dan d sistem penilaian hasil belajar. Untuk kepentingan lain RPS bermanfaat sebagai a acuan bagi dosen lain ketika harus menggantikan dosen pemangku kuliah yang bersangkutan, b dokumen acuan untuk keperluan monitoring pelaksanaan perkuliahan, dan c dokumen pendukung ketika dilakukan akreditasi program studi atau lembaga. Dalam standar nasional pendidikan tinggi, tidak ada ketentuan yang menyebutkan rancangan RPS harus dibicarakan dan disepakati dengan mahasiswa. Akan tetapi, mengingat pendekatan perkuliahan di perguruan tinggi berpusat kepada kepentingan mahasiswa dan menggunakan pendekatan pembelajaran orang dewasa andragogi, sewajarnya konsep/rancangan RPS dibicarakan dan disepakati dengan mahasiswa. Dalam pembahasan konsep RPS, dosen menjelaskan dan meminta pendapat mahasiswa khususnya mengenai tujuan perkuliahan, materi/pokok bahasan, strategi perkuliahan, daftar rujukan/referensi, dan kriteria penilaian. Dengan berperan serta dalam menyusun RPS, mahasiswa lebih menghayati rencana perkuliahan, merasa keinginan dan kebutuhan terwadahi sehingga memotivasi untuk belajar dan memiliki tanggung jawab dalam mencapai tujuan mata meningkatkan dan menjaga mutu pendidikan tinggi, Pemerintah menetapkan Standar Nasional Pendidikan Tinggi SNPT yang merupakan satuan standar meliputi Standar Nasional Pendidikan SNP, ditambah dengan Standar Nasional Penelitian, dan Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat. SNP meliputi a standar kompetensi lulusan, b standar isi pembelajaran, c standar proses pembelajaran, d standar penilaian pembelajaran, e standar dosen dan tenaga kependidikan, f standar sarana dan prasarana pembelajaran, g standar pengelolaan pembelajaran, dan h standar pembiayaan pembelajaran. Standar proses pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang pelaksanaan pembelajaran Pelaksanaan Rencana Pembelajaran... PERSPEKTIF Ilmu Pendidikan - Vol. 32 No. 1 April 2018 45serta referensi yang digunakan. Buram awal RPS yang dibuat oleh dosen tentu mendorong mahasiswa bertanya, memberikan pendapat, serta menyampaikan harapan, keinginan, serta jarang terjadi seperti yang dikemukakan oleh Hussey dan Smith 2010 65 - 68, tujuan perkuliahan yang dirumuskan oleh dosen tidak dapat dijadikan acuan belajar bagi mahaiswa. Dapat jadi tujuan itu mengandung kompetensi yang terlalu umum atau sempit. Rumusan tujuan yang demikian mereduksi dan merusak proses pembelajaran. Akibat lain Suciati 2001 1 menyebutkan, mahasiswa terkadang tidak mengetahui secara jelas tentang tujuan dan tata cara penyelenggaraan perkuliahan, sehingga menebak-nebak pengalaman belajar yang akan dijalani Suciati, 2001 1. Oleh karena itu, dosen perlu memperhatikan ketentuan menyusun RPS sehingga benar-benar dapat membantu mahasiswa dan dosen mewujudkan pembelajaran yang efektif dan e RPS dengan prinsip-prinsip belajar, Boak 1998 6 mengemukakan kembali argumentasi Malcolm Knowles 1986 yang mengatakan bahwa RPS sebagai kontrak kuliah berkaitan erat dengan prinsip-prinsip dasar belajar orang dewasa, khususnya a orang dewasa pada umumnya dapat dan ingin bertanggung jawab atas belajar, b setiap orang membawa aneka ragam pengalaman ke dalam proses belajar sehingga menjadi sumber belajar yang kaya, c orang dewasa lebih siap belajar apabila melihat relevansinya dengan kebutuhan dan keinginan, dan d setiap orang memiliki gaya dan kecepatan belajar yang unik dan juga memiliki komitmen, tujuan, serta motivasi yang unik. Di samping membantu tugas dosen dengan membuat jelas kedudukan serta peranan mahasiswa dalam proses pembelajaran Suciati, 2001 3, Boak 1998 4-5 menyebutkan manfaat RPS sebagai kontrak belajar/kuliah adalah a membuat belajar lebih relevan, b menjadikan mahasiswa berperan utama dalam menyempurnakan RPS, c pada umumnya memberikan motivasi belajar lebih besar kepada mahasiswa, d memberikan mekanisme untuk memfokuskan semua upaya dan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa, e menjadikan relevansi belajar lebih luas, dan f membantu setiap mahasiswa mengembangkan keterampilan belajar mandiri dan terus belajar sesudah menyelesaikan kuliahnya. Tidak jauh berbeda dengan manfaat RPS seperti yang dikemukakan Boak, dilihat dari isinya, Suciati 2001 4 mengungkapkan RPS sebagai Kontrak Perkuliahan meningkatkan esiensi belajar karena Pelaksanaan Rencana Pembelajaran...pada program studi untuk memperoleh capaian pembelajaran lulusan. Standar proses mencakup karakteristik, perencanaan, dan pelaksanaan pembelajaran, serta beban belajar mahasiswa. Perencanaan proses pembelajaran untuk setiap mata kuliah disusun dan disajikan dalam bentuk Rencana Pembelajaran Semester RPS atau istilah lain yang wajib ditinjau dan disesuaikan secara berkala dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan adalah proses pembelajaran dalam setiap mata kuliah yang disusun dan dikembangkan oleh dosen yang bersangkutan secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi/seni dalam program studi Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015, Pasal 12 Ayat 2. RPS dijadikan acuan oleh dosen dan mahasiswa dalam proses pembelajaran/kegiatan perkuliahan dalam satu dari fungsi dan pemanfaatannya, RPS hendaknya dapat dijadikan sebagai kontrak belajar/kuliah yang mengikat mahasiswa dan dosen. Boak 1998 ix mengatakan sebagai kontrak belajar, RPS merupakan kesepakatan formal antara pemelajar mahasiswa dan pembelajar dosen. Penyusunan RPS mengikutsertakan dan atas persetujuan mahasiswa. Dengan demikian, RPS merupakan hasil kesepakatan bersama secara tertulis dan formal antara mahasiswa dan dosen tentang apa yang akan dipelajari dan bagaimana proses belajar itu akan diukur. Lebih lanjut, Boak 1998 1-5 mengemukakan RPS sebagai kontrak perkuliahan yang berciri eksibel dan fokus pada pencapaian tujuan pembelajaran memberikan manfaat a pembelajaran menjadi lebih relevan, b mahasiswa berperan serta dalam penyusunan dan penetapan RPS, c RPS memotivasi mahasiswa belajar, d RPS mengatur mekanisme untuk mengarahkan semua upaya dan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa, e RPS memberikan kontribusi yang berarti untuk pembelajaran yang bermakna, serta f RPS yang berhasil dapat membantu mahasiswa belajar mandiri dan belajar sepanjang hayat. Perlunya mengikutsertakan mahasiswa sejak awal merancang perkuliahan dikemukan oleh Boak 1998 2-3, Toohey 2000 17, dan Suciati 2001 3 bahwa dalam mempelajari sesuatu, mahasiswa perlu diikutsertakan mulai dari awal, mengembangkan pertanyaan, mengenali pengetahuan awal dan hal-hal yang belum diketahui, mencoba menerapkan pengetahuan baru dalam menjawab pertanyaan dan memecahkan masalah. Dalam membahas konsep kontrak kuliah, didiskusikan deskripsi, tujuan, pokok bahasan, strategi pembelajaran, taat acara penilaian PERSPEKTIF Ilmu Pendidikan - Vol. 32 April 201846dalam bentuk lengkap berisi penjelasan secara garis besar pengalaman belajar setiap pertemuan. Dengan mengerti terlebih dahulu apa yang akan dibahas, mahasiswa memiliki kerangka berpikir untuk mencerna dan menanggapi apa yang akan dibahas dalam perkuliahan. Dari segi efektivitas, Suciati 2001 5 berpendapat RPS sebagai kontrak perkuliahan merupakan cara yang paling efektif untuk membantu mahasiswa mendiagnosis kebutuhan belajar, merancang kegiatan belajar, mendenisikan dan memilih bahan belajar yang relevan dan cara belajar yang tepat, serta menjadi terlatih untuk melakukan evaluasi yang efektif menurut Boak 1998 5 mempunyai dua karakteristik utama a exibilitas, dan b fokus. Fleksibilitas ialah dapat memenuhi berbagai kebutuhan dan gaya belajar mahasiswa. Fokus ialah efektif membantu mahasiswa memfokuskan perhatiannya mencapai hasil dan capaian belajar tertentu/khusus. Kedua karakteristik utama ini diperlukan untuk suatu kontrak belajar efektif. Tanpa eksibilitas, kebanyakan manfaat kontrak belajar tidak diperoleh. Tanpa fokus, mahasiswa mudah kehilangan Kontrak Perkuliahan, buram awal RPS disusun oleh dosen yang bersangkutan memuat gambaran yang jelas dan rinci tentang deskripsi mata kuliah, tujuan perkuliahan, strategi, evaluasi dan kriteria yang digunakan. RPS dibahas dan disepakati dengan mahasiswa pada awal perkuliahan untuk menjadi kontrak kuliah dan acuan penyelenggaraan perkuliahan Boak 1998 2 & Suciati 2001 7. Dalam proses pembahasan buram RPS itu dimungkinkan terjadi negosiasi antara mahasiswa dengan dosen berkaitan dengan setiap aspek yang didiskripsikan dalam RPS. Dalam proses negosiasi tersebut, Boak 1998 3 menyarankan agar a mahasiswa dan dosen berpegang teguh pada tujuan mata kuliah yang ditetapkan dalam kurikulum, b mahasiswa harus bersedia belajar, memberikan pendapat atas setiap komponen dalam rancangan RPS, c dosen bersedia mengubah pendekatan pembelajaran setelah mendengarkan, bertanya, dan membantu mahasiswa, dan d bila perlu dosen meminta bantuan pihak lain, misalnya ketua jurusan/program studi dalam melaksanakan perkuliahan. Akan tetapi, berbagai informasi yang diperoleh dari beberapa mahasiswa Strata 1, 2, dan 3, beberapa mata kuliah tidak menggunakan RPS atau mahasiswa tidak menerima RPS. Ada dosen yang hanya memberikan silabus mata kuliah yang berisi jadwal pertemuan/perkuliahan, pokok bahasan dalam satu semester, dan daftar buku rujukan. Kalaupun ada dosen memberikan RPS kepada mahasiswa, tetapi tanpa melalui pembahasan dan kesepakatan bersama antara dosen dan mahasiswa. Lebih jauh lagi, dalam proses perkuliahan, tidak jarang pokok bahasan dan bahan perkuliahan tidak sesuai dengan silabus yang diterima mahasiswa pada awal tersedianya RPS mengakibatkan mahasiswa tidak mengetahui secara jelas deskripsi, tujuan, pokok bahasan mata kuliah serta kegiatan perkuliahan selama semester. Lebih buruk lagi, mahasiswa tidak mengetahui kompetensi dan manfaat yang akan diperoleh. Dengan demikian, peran serta dan keaktifan mahasiswa dalam perkuliahan akan rendah dan sulit dapat diharapkan mahasiswa giat dan tekun belajar. Akhirnya, target mahasiswa terbatas pada kelulusan saja, bukan untuk memperoleh ilmu dalam meningkatkan itu, cukup banyak juga dosen yang menyusun RPS dengan mengikutsertakan mahasiswa sehingga dari awal diketahui deskripsi, tujuan, pokok bahasan, strategi dan metode perkuliahan, serta tata acara penilaian dengan silabus yang lengkap sehingga mahasiswa mengetahui rencana kegiatan setiap pertemuan/perkuliahan. Akan tetapi, pengalaman peneliti menunjukkan, cukup banyak mahasiswa yang tidak menggunakan RPS itu sebagaimana seharusnya. Misalnya, mahasiswa tidak mempersiapkan diri dengan mempelajari di luar kelas pokok bahasan mengacu pada rujukan yang tertera pada silabus. Bahkan, sejumlah mahasiswa tidak mengetahui pokok bahasan dan rencana kegiatan sebelum masuk ke kelas mengikuti perkuliahan. Tidak tersedianya RPS yang disepakati oleh dosen dan mahasiswa atau tersedianya RPS sebagaimana seharusnya tetapi tidak dipergunakan oleh mahasiswa mengakibatkan mahasiswa tidak mempersiapkan diri sebelum perkuliahan, tidak aktif dalam diskusi, serta tidak termotivasi belajar dan cenderung pasif. Keadaan yang demikian tentu membuat kualitas proses dan hasil perkuliahan tidak berkualitas serta tujuan mata kuliah tidak tercapai. Tidak jarang juga, RPS dan SAP tidak dapat dijadikan pedoman untuk dosen dan mahasiswa dalam menyelenggarakan perkuliahan. Alasannya, pertama, disusun terlalu umum, tidak spesik, dan tidak cukup operasional. Kedua, disusun terlalu sempit dan kaku sehingga tidak memberikan keluwesan kepada dosen dan mahasiswa melaksanakan perkuliahan secara kreatif dan menyenangkan. Pengalaman belajar yang demikian melemahkan motivasi mahasiswa belajar Hussey & Smith, 2010 65. Pelaksanaan Rencana Pembelajaran... PERSPEKTIF Ilmu Pendidikan - Vol. 32 No. 1 April 2018 47Oleh karena penting dan strategisnya kedudukan RPS dalam penyelenggaraan perkuliahan sehingga tercapai tujuan perkuliahan, perlu diketahui bagaimana penggunaan RPS dalam proses perkuliahan. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Jakarta FIP UNJ. Fakultas ini dipilih karena semua Prodi di FIP UNJ mempelajari ilmu pendidikan sehingga menarik untuk diketahu sejauh mana proses perkuliahannya menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran yang antara lain penggunaan RPS. Masalah penggunaan RPS tersebut mencakup a ketersediaan, b tata acara penyusunan, c kesesuaian, dan d penggunaan diterapkannya kurikulum berbasis KKNI di UNJ, FIP UNJ belum pernah melakukan penelitian tentang penggunaan RPS dalam proses pembelajaran oleh dosen dan mahasiswa. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian awal untuk memperoleh gambaran tentang pelaksanaan standar proses pembelajaran khususnya berkaitan dengan RPS atau istilah lain di FIP UNJMengacu pada latar belakang masalah yang telah diuraikan, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan RPS dalam penyelenggaraan perkuliahan di FIP UNJ dan memberikan masukan kepada pimpinan, koordinator program studi, dosen, serta mahasiswa di lingkungan FIP UNJ bagaimana meningkatkan pemanfaatkan RPS untuk pencapaian tujuan mata kuliah secara optimal. Secara khusus, tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui a ketersediaan RPS setiap mata kuliah untuk mahasiswa dan dosen, b proses penyusunan RPS, c kesesuaian RPS untuk mencapai tujuan perkuliahan, dan d tata cara penggunaan RPS dalam proses umum dan khusus penelitian ini dicapai dengan melakukan survei dan pengamatan di lingkungan FIP UNJ untuk memperoleh data dan informasi yang lengkap dan akurat. Mengacu pada tujuannya, penelitian ini termasuk penelitian deskriptif evaluatif dengan menggunakan data kualitatif dan penelitian studi kasus ini bermanfaat untuk meningkatkan mutu proses dan hasil perkuliahan melalui penggunaan RPS secara tepat guna dan berhasil guna. Di samping itu, rekomendasi hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi pimpinan dan koordinator prodi di lingkungan FIP UNJ untuk merumuskan kebijkan lebih lanjut tentang penggunaan RPS. Hasil penelitian kasus ini dapat dijadikan sebagai salah satu acuan dalam melakukan penelitian dengan ruang lingkup lebih luas di tingkat Fakultas dan Universitas di lingkungan PENELITIANTujuan umum penelitian ini ialah untuk mengetahui penggunaan RPS di FIP UNJ pada tahun 2017. Gambaran yang dimaksud mencakup acuan dalam menyusun RPS, ketersediaan RPS, peran serta mahasiswa dalam menyusun dan menetapkan RPS, serta pemanfaatan RPS dalam proses perkuliahan. Sumber data ialah mahasiswa FIP UNJ, tahun 2017 serta dokumen RPS. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, wawancara, dan studi dokumen. Data diolah dan dianalisis dengan menggunakan statistik sederhana dan secara DAN PEMBAHASANData KuesionerData kuesioner disebarkan ke tujuh program studi yang ada dalam Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta. Hal-hal yang ditanyakan dalam kuesioner yaitu mengenai penerimaan RPS untuk suatu mata kuliah, masukan untuk penyempurnaan RPS, manfaat RPS, dan proses pembelajaran. Untuk itu, ada 11 butir pernyataan kuesioner yang diberikan ke mahasiswa di setiap program RPSDi dalam pernyataan penerimaan RPS, ada beberapa hal yang ditanyakan yaitu mahasiswa memperoleh RPS, waktu menerima RPS, dan sumber memperoleh RPS. Mahasiswa yang mendapat RPS paling banyak berada di prodi BK, TP, dan MP dari dua kelas yang diberikan kuesioner menjawab jika semua 100% mahasiswa memperoleh RPS. Di posisi kedua, mahasiswa prodi PAUD menjawab jika semua 100% mahasiswa dan hampir semua mahasiswa memperoleh RPS. Di posisi ketiga, mahasiswa prodi PLS menjawab jika semua 100% mahasiswa dan hampir semua mahasiswa memperoleh RPS. Di posisi keempat, mahasiswa prodi PGSD menjawab jika semua 100% mahasiswa dan sebagian besar mahasiswa memperoleh RPS. Selain itu, dari beberapa program studi hampir semua memeproleh RPS di pertemuan pertama dan diperoleh dari dosen bersangkutan. Masukan tentang RPSDi dalam pernyataan masukan tentang RPS, ada beberapa hal yang ditanyakan yaitu dosen memberikan penjelasan tentang RPS, dosen meminta masukan dari mahasiswa, mahasiswa memberikan masukan untuk RPS, bagian yang diberikan masukan, serta dosen menyetujui masukan mahasiswa. Hampir Pelaksanaan Rencana Pembelajaran... PERSPEKTIF Ilmu Pendidikan - Vol. 32 April 201848semua mahasiswa di setiap program studi menjawab dosen memberikan penjelasan tentang RPS serta mahasiswa diberikan kesempatan untuk memberi masukan terhadap RPS yang telah dibuat dosen. Manfaat RPSDi dalam pernyataan manfaat RPS, ada beberapa hal yang ditanyakan yaitu tujuan penggunaan RPS oleh mahasiswa dan manfaat RPS. Hampir semua mahasiswa di setiap program studi memaparkan jika tujuan penggunaan RPS oleh mahasiswa untuk mempersiapkan bahan Mengacu pada RPSHampir semua program studi sudah melaksanakan perkuliahan yang mengacu pada RPS sehingga dapat berlangsung secara sistematis dan terencana sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat dosen dan mahasiswa di kontrak perkuliahan atau RPS. Pokok bahasan untuk pertemuan hari iniJika dilihat dari jawaban yang dituliskan oleh mahasiswa, hampir semua mahasiswa 76-99% dapat menuliskan pokok bahasan yang diajarkan oleh dosen sehingga dapat terlihat jika mahasiswa membaca RPS yang diberikan oleh dosen. Hal ini membuat mahasiswa dapat mempersiapkan diri untuk belajar sebelum perkuliahan dimulai. Rujukan/sumber bacaan hari iniHampir semua 76-99% mahasiswa di dua mata kuliah dalam setiap program studi dapat menuliskan rujukan/sumber bacaan yang diajarkan sehingga mahasiswa tidak bingung dalam mencari rujukan/sumber pembelajaranSebagian besar 51-75% mahasiswa paham tentang rumusan tujuan pembelajaran perkuliahan, hanya sedikit sekali 1-26% yang tidak paham tentang tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dianggap mahasiswa sama dengan tujuan mahasiswa untuk kuliah. Pembuatan pertanyaan untuk dosenHampir semua 76-99% mahasiswa tidak dapat membuat pertanyaan untuk dosen. Pernyataan ini dikosongkan atau tidak dijawab oleh mahasiswa. Studi Dokumen RPSDari 14 mata kuliah di seluruh program studi Fakultas Ilmu Pendidikan hanya ada empat dosen yang mengumpulkan RPS. Selebihnya tidak mengumpulkan meskipun sudah diminta berkali-kali. Dari keempat dosen yang mengumpulkan, hanya ada satu dosen yang mengumpulkan RPS dan dilengkapi dengan satuan acara perkuliahan SAP. RPS keempat dosen dilihat dari kurikulum sudah lengkap karena dosen sudah memuat kompetensi akhir dari mata kuliah yang diampu beserta kompetensi khusus dari setiap topik materi. Hanya satu dosen yang memiliki RPS sangat lengkap karena memuat capaian pembelajaran lulusan untuk sikap, pengetahuan, keterampilan umum, dan keterampilan khusus. Selain itu, juga disertakan capaian pembelajaran mata kuliah dan SAP. Identitas awal RPS yang dibuat keempat dosen sudah dilengkapi dengan deskripsi mata kuliah, bobot/SKS mata kuliah, kode mata kuliah, semester, serta nama dosen pembina. RPS sudah memuat ataupun menjelaskan tentang perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang dilakukan selama satu semester. Hanya saja dari keempat dosen hanya satu dosen yang mencantumkan capaian pembelajaran lulusan sedangkan ketiga RPS nya lain tidak mencantumkan capaian pembelajaran lulusan sehingga tidak dapat diketahui kesesuaian antara kompetensi akhir mata kuliah dengan capaian pembelajaran menjelaskan identitas awal RPS, keempat dosen membuat tabel yang menjelaskan tentang tujuan perkuliahan; bahan kajian; metode pembelajaran; pengalaman belajar mahasiswa; penilaian yang memuat kriteria, indikator, dan bobot nilai; serta referensi sedangkan untuk jadwal perkuliahan tidak dicantumkan di dalam RPS. PembahasanPembelajaran merupakan sebuah sistem yang terdiri dari beberapa komponen seperti tujuan pembelajaran, peserta didik, pengajar, kurikulum, media dan metode pembelajaran, sampai pada evaluasi pembelajaran. Oleh karena itu, untuk menghasilkan pembelajaran yang efektif maka diperlukan penyusunan rencana pembelajaran semester RPS agar berlangsung secara sistematis dan pembelajaran menjadi suatu acuan yang dituju dalam suatu proses pembelajaran. Seluruh kegiatan pembelajaran mengarah pada keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran sehingga semua komponen pembelajaran mengarah pada ketercapaian tujuan tersebut. Menjadi tanggung jawab pendidik untuk dapat mengelola dan mengatur informasi bagi peserta didik seperti penyajian informasi, pemberian contoh, latihan, dan umpan balik Reigeluth, 1983 8. Hal ini menandakan jika pembelajaran dilakukan dengan unsur kesengajaan serta melalui perencanaan yang dalam Sanjaya, 2008 11 mengemukakan jika model pembelajaran hendaknya berfokus pada Pelaksanaan Rencana Pembelajaran... PERSPEKTIF Ilmu Pendidikan - Vol. 32 No. 1 April 2018 49kebutuhan peserta didik untuk membantu dalam memahami sesuatu. RPS harus dibuat oleh setiap pendidik agar terselenggaranya pembelajaran yang efektif dan esien. Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Jakarta memiliki tujuh program studi yaitu Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Teknologi Pendidikan, Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Luar Sekolah, Manajemen Pendidikan, Bimbingan Konseling, dan Pendidikan Luar Biasa. Berdasarkan hasil kuesioner yang disebarkan di kedua mata kuliah pada setiap program studi di lingkungan FIP UNJ terlihat jika hampir semua dosen program studi sudah membagikan RPS ke mahasiswa. Hanya satu program studi di satu mata kuliah yang tidak membagikan RPS ke mahasiswa. Hal ini menandakan hanya sedikit sekali dosen yang tidak membuat RPS untuk mahasiswa. Dengan hampir semua dosen di program studi sudah membuat RPS dan menyerahkan ke mahasiswa maka pembelajaran menjadi lebih relevan, memotivasi mahasiswa untuk belajar, berfokus pada kebutuhan mahasiswa, menghadirkan pembelajaran yang bermakna, dan membantu mahasiswa agar dapat belajar mandiri dan sepanjang hayat Boak, 1998 1-5. Sebagian besar dosen sudah memberikan RPS di pertemuan pertama karena RPS merupakan kontrak belajar/kuliah yang mengikat mahasiswa dan dosen selama satu semester meskipun bersifat fleksibel sehingga sebaiknya RPS diberikan di pertemuan pertama sebagai orientasi mata kuliah. Dalam pertemuan pertama tersebut, dosen dan mahasiswa membuat kesepakatan secara tertulis dan formal. Ketika membahas kontrak kuliah, dosen membahas deskripsi, tujuan, pokok bahasan, strategi pembelajaran, taat acara penilaian, serta referensi yang digunakan. Berdasarkan hasil penghitungan kuesioner, hampir semua dosen di setiap program studi sudah memberikan penjelasan tentang pembahasan kontrak kuliah, mahasiswa dilibatkan dalam penyempurnaan RPS. Perlunya mengikutsertakan mahasiswa sejak awal merancang perkuliahan dikemukan oleh Boak 1998 2-3, Toohey 2000 17, dan Suciati 2001 3 bahwa dalam mempelajari sesuatu, mahasiswa perlu diikutsertakan mulai dari awal, mengembangkan pertanyaan, mengenali pengetahuan awal dan hal-hal yang belum diketahui, mencoba menerapkan pengetahuan baru dalam menjawab pertanyaan, dan memecahkan semua dosen di program studi sudah memberikan RPS secara langsung ke mahasiswa. Namun, penyusunan RPS oleh dosen belum melibatkan partisipasi mahasiswa. Dosen belum meminta masukan dari mahasiswa untuk RPS, Dosen masih bertindak secara individu di dalam menyusun RPS. Mahasiswa umumnya hanya mengikuti materi, metode, media, sampai pada evaluasi pembelajaran yang sudah ditetapkan dan dirancang oleh dosen bersangkutan. Hal ini tidak sejalan dengan prinsip belajar mahasiswa sebagai manusia dewasa yang diperlakukan sebagai pribadi yang bebas, bertanggung jawab, dan dapat dipercayai Suciati, 2001 3. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Toohey 2009 9 – 12 mengemukakan jika pendekatan belajar di pendidikan tinggi ada dua macam belajar yaitu mendalam dan superfisial. Jika ditelaah berdasarkan makna dua pendekatan belajar tersebut, dengan mahasiswa tidak dilibatkan dalam penyusunan dan kesepakatan RPS, pendekatan belajar superfisial yang terjadi. Pendekatan belajar supersial membuat mahasiswa tertarik untuk memenuhi persyaratan sistem yang ada. Mahasiswa tidak diajak membangun pengetahuan secara bermakna dengan mendiskusikan topik-topik melalui strategi membaca banyak. Pendekatan belajar superfisial membuat mahasiswa menghapal dan mengungkapkan kembali informasi yang telah dihapal untuk sekedar memenuhi persyaratan penilaian. Hasil belajar pun tidak bertahan lama dan mudah sekali dilupakan oleh mahasiswa. Kemampuan kognitif hanya berlangsung pada kawasan kognitif yang rendah. Ketika pernyataan kuesioner berisi tentang bagian mahasiswa untuk memberikan masukan RPS, sebagian besar mahasiswa memilih tidak menjawab karena tidak dibiasakan oleh dosen untuk memberikan masukan di RPS. Begitupula ketika pernyataan dosen menyetujui masukan dari mahasiswa untuk RPS, mahasiswa memilih tidak menjawab. Padahal, sebagian besar mahasiswa menjawab jika RPS bermanfaat untuk mempersiapkan bahan perkuliahan dan mempelajari pokok bahasan sebelum perkuliahan selama satu semester. Ketepatan dosen dalam konsisten dengan RPS bagi sebagian besar mahasiswa menjelaskan selalu tepat dan kadang-kadang. Jadi, tidak selamanya dosen selalu sesuai dengan RPS yang dibuat. Mahasiswa sudah mengetahui pokok bahasan yang mau dibelajarkan oleh dosen begitupula dengan rujukan/sumber bacaan dan tujuan pembelajaran. Tetapi mahasiswa tidak mampu membuat pertanyaan untuk dosen. Hal ini dikarenakan mahasiswa tidak dibiasakan untuk memberikan masukan topik di awal perkuliahan sehingga terbiasa diberi oleh dosen dan tidak memberi. Kemampuan berpikir kritis dan kreatif Pelaksanaan Rencana Pembelajaran... PERSPEKTIF Ilmu Pendidikan - Vol. 32 April 201850dalam tatanan berpikir tingkat tinggi belum dikuasai dengan baik oleh mahasiswa. Hal ini menandakan bahwa interaksi komunikasi antara dosen dengan mahasiswa dalam penyusunan RPS sangat membantu di dalam mencapai belajar yang bermakna. Tentunya jika mahasiswa dibiasakan untuk berdiskusi tentang topik materi, kemampuan berpikir kritis dan kreatif akan pendapat Knowles 1990, Evans dan Nation 2000148 mengemukakan, karakteristik mahasiswa sebagai pemelajar orang dewasa a termotivasi terutama oleh faktor-faktor interinsik dan terdorong untuk mengarahkan semua tenaganya untuk meningkatkan kualitas hidupnya serta memperkuat aktualisasi diri/self-esteem; b cenderung berpusat pada masalah atau tugas yang dihadapi; c mengintegerasikan informasi/pengetahuan baru paling efektif dengan konteks situasi kehidupan nyata; d memasuki situasi belajar dengan pengalaman hidup yang banyak; sering khawatir kehilangan aktualisasi diri self-esteem di kelas; e memiliki perasaan yang kuat bagaimana sesorang belajar dan mampu mempraktikkan pengaturan diri self regulation yang tinggi dalam proses belajar. Mahasiswa sebaiknya dilibatkan dalam penyusunan materi RPS sehingga terbiasa membaca banyak sumber belajar dan membuat belajar menjadi kegiatan yang ketentuan dalam peraturan pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan maka pelaksanaan pembelajaran di semua jenjang pendidikan termasuk perguruan tinggi diharapkan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai bakat, minat, dan perkembangan sik serta psikologis peserta didik sehingga memberikan mahasiswa kesempatan dalam berdiskusi sangat membantu dalam mengkonstruksi berpikir kritis mahasiswa ditugaskan membuat pertanyaan ke dosen sebenarnya salah satu bentuk umpan balik yang dapat dilakukan oleh dosen untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Umpan balik dapat dianggap sebagai bahan evaluasi setiap dosen dalam melaksanakan proses pembelajaran. Jika dilihat dari kompetensi desain pembelajaran yang dimiliki oleh dosen sudah sangat baik. Hal ini terlihat dari RPS yang dibuat sudah berisi serangkaian kompetensi, materi pembelajaran, metode pembelajaran, sampai evaluasi hasil belajar yang nantinya digunakan untuk mengukur kemampuan mahasiswa. Secara keseluruhan, kegiatan pembelajaran yang dituangkan di dalam RPS sudah mewadahi mahasiswa untuk belajar secara aktif. Beragam strategi dan metode pembelajaran dilakukan oleh guru. Dengan demikian, berdasarkan hasil kuesioner dan studi dokumen yang dilakukan dapat disimpulkan jika sebagian besar dosen di lingkungan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta sudah membuat RPS dan memberikan ke mahasiswa. Namun, masih ditemukan jika dosen tidak selalu memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memberikan masukan tentang topik-topik yang ada di RPS. Kemampuan dosen dalam membuat RPS sudah baik terlihat dari RPS yang dibuat meskipun belum mencantumkan capaian pembelajaran lulusan sehingga tidak bisa dilihat kesesuaiannya dengan kompetensi mata sudah membiasakan membuat RPS di awal perkuliahan pada pertemuan pertama dan membagikan langsung ke mahasiswa. Hal ini memberikan dampak positif bagi mahasiswa yaitu jadi tahu topik bahasan yang mau dibelajarkan, rujuan/sumber bacaan yang digunakan, serta tujuan pembelajaran dari perkuliahan yang berlangsung. Tetapi, ketika membuat RPS, dosen tidak melibatkan mahasiswa untuk berdiskusi sehinggga mahasiswa tidak terlatih dalam berpikir kreatif dan kritis dan berimbas pada mahasiswa tidak terbiasa dalam memberikan pertanyaan untuk yang dibuat oleh dosen sudah dapat mengakomodir mahasiswa untuk belajar secara aktif dan mandiri. RPS sudah lengkap memuat komponen-komponen seperti kompetensi, deskripsi mata kuliah, bobot SKS, dosen pengampu, topik materi, pengalaman belajar, media pembelajaran, sumber belajar, sampai pada kriteria evaluasi yang sebaiknya berdiskusi dengan mahasiswa untuk membahas topik-topik yang ada di dalam RPS sehingga mahasiswa jadi lebih banyak membaca berbagai macam sumber belajar di dalam memberikan saran. Mahasiswa nantinya menjadi pebelajar yang aktif dalam memproses dan mengolah informasi sehingga keterampilan berpikir kreatif dan kritis dapat terlatih dengan baik. Fakultas ataupun program studi memiliki arsip RPS dari dosen sehingga ketika RPS dibutuhkan tidak perlu datang ke dosen yang bersangkutan Pelaksanaan Rencana Pembelajaran... PERSPEKTIF Ilmu Pendidikan - Vol. 32 No. 1 April 2018 51DAFTAR PUSTAKABoak, G. 1998. A complete guide to learning contract. Aldershot T. & Nation, D. 2000. Changing university teach-ing Reection on creating educational technology. London Kogan L. & Knight, 1996. Transforming higher education. Buckingham SRHE and University T. & Smith, P. 2010. The trouble with higher education A critical examination of our universities. New York 1996. Curriculum A comprehensive in-Pelaksanaan Rencana Pembelajaran...tetapi dapat langsung mengambil di program studi. Keterbukaan dan masukan dari RPS yang dibuat oleh dosen sebagai penyempurnaan kegiatan pembelajaran yang New York HarperCollins College M. C. 1983. Instructional-design theories and models, An overview of their current status. New jersey W. 2009. Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan. Jakarta PrenadaShattock, M. 2004. Managing successful universities. Berkshire SRHE and University 2001. Kontrak perkuliahan. Jakarta 1949. Basic principles of curriculum and instruction. Chicago The University of Chicago No 49 Tahun 2014 Permenristekdikti No 13 Tahun 2015Permenristekdikti No 44 Tahun 2015Peraturan pemerintah No 19 Tahun 2005 ... The purpose of preparing the RPS is to determine the next action in the implementation of education Muslim et al., 2021;Panjaitan, 2016;Sitepu & Lestari, 2017. In addition, in the construction area, technology is developing so rapidly during the era of the industrial revolution ...... This activity is potential to improve the quality of teaching and learning activities where lecturers are important figures in it. This is important because the ability of lecturers in preparing RPS must be improved Sitepu & Lestari, 2017. To carry out the dharma of education professionally, lecturers are required to have competence in 1 planning educational lessons, 2 implementing quality teaching, and 3 assessing, evaluating, and carrying out follow-up learning based on the principles of assessment in universities Laksmiwati et al., 2019. ...Efrilia RahmadonaM. Sang Gumilar Panca PutraM. Norca PradityaM. Abdullah UwaisThe insufficient number of lecturers and laboratory assistants has become one of the obstacles faced by STT Pagaralam. In addition, the limited ability of lecturers in mastering Soil Mechanics laboratory equipment and the absence of Semester Learning Plans RPS that follow the learning format are still obstacles. The purpose of this community service is to improve the competence of lecturers in preparing the RPS for the soil test laboratory and building Information management. The method used to carry out this community service were workshops and seminars. It was initiated by giving a seminar on the introduction of building information management application followed by 20 students and continued by providing training on the use of tools for five laboratory assistants and the preparation of Semester Learning Plans for five lecturers. The results of the service implementation based on the participant satisfaction questionnaire shows an increase in knowledge on the application of building information management and an increase in competence using laboratory equipment. In addition, the training participants were also provided with modules.... memberikan kesempatan berdiskusi, yang mana sangat membantu untuk menumbuhkan pemikiran kritis siswa Sitepu and Lestari, 2018. ...... Rancangan Pembelajaran yang bermutu mencantumkan informasi-informasi penting mengenai bahan perkuliahan untuk mencapai tujuan perkuliahan. Rancangan pembelajaran yang biasa disebut dengan RPS juga mencakup kontrak perkuliahan, deskripsi matakuliah, tujuan dan pokok bahasan, strategi pembelajaran dalam perkuliahan, model penilaian serta referensi yang digunakan dalam pembelajaran matakuliah tersebut Sitepu and Lestari, 2018. ...Desty PrawatiningsihNur Asia TThe goal of this research is to know the quality of the distance learning using by E-learning in pandemi Covid-19. The method of this research is study Survey by using Descriptive Quantitative Analysis. The research subjects were students of the Da’wah Faculty of UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten with a total sample of 314 respondents and data collection techniques with Non Probability Sampling with Accidental Sampling in the form of a questionnaire. The results of the study measure the quality of e-learning according to the student’s perspective seen from the level of quality of e-learning at the Da’wah Faculty in terms of quality learning design, learning activities, delivery strategies, interaction between students and students and students with lecturers, learning assistance services, interaction students with teaching materials, collaboration, feedback systems, and learning assessments. The results of this study indicate that in general the quality of e-learning based on student perceptions includes good enough criteria. Keywords E-Learning, Quality, Perception Abstrak Penelitian pembelajaran e-learning untuk mengetahui kualitas pembelajaran jarak jauh secara e-learning dalam kondisi pandemi covid-19. Metode penelitian adalah studi survei dengan teknik analisis data deskriptif. Subjek penelitian adalah mahasiswa fakultas Dakwah UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten dengan jumlah sampel sebanyak 314 responden dan teknik pengumpulan data dengan Non Probability Sampling jenis Accidental Sampling dalam bentuk kuesioner. Penelitian ini mengukur kualitas e-learning menurut perspektif mahasiswa dilihat dari tingkat kualitas pembelajaran e-learning yaitu kualitas rancangan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, strategi penyampaian, interaksi antar mahasiswa dengan mahasiswa dan mahasiswa dengan dosen, layanan bantuan pembelajaran, interaksi mahasiswa dengan bahan ajar, kolaborasi, sistem umpan balik, serta penilaian pembelajaran. Hasil penelitian ini menunjukkan secara umum mutu pembelajaran e-learning berdasarkan persepsi mahasiswa termasuk kriteria cukup baik. Kata kunci E-Learning, Kualitas, Persepsi... Learning process planning is compiled for each subject and presented in RPS or other terms determined and developed by the lecturer independently or together in the expertise group of a field of science and technology in the study program. Other terms referred to include the Semester Learning Activity Program Plan called in Indonesia as RPKPS, Lecture Guidelines, or Study Contracts [1]. ...... Di antara jenis perangkat pembelajaran yang harus dimiliki dosen sebagaimana dituangkan dalam Permenristekdikti Nomor 44 Tahun Belajar-Kampus Merdeka, 2020. Selain itu dalam penyusuan RPS perlu juga diperhatikan mengenai kualitas RPS yang disusun oleh dosen sehingga perlu dilakukan pengawasan dalam penyusunannya karena pada prinsipnya, RPS yang baik dapat mengikat dosen dan mahasiswa ke dalam kontrak studi untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan maksimal Sitepu & Lestari, 2018. Selain itu, dalam penyusunannya diperlukan juga upaya untuk memvalidasi RPS yang dirancang agar relevan dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai Afrahamiryano, 2018. ...Nurhamzah CSPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran pada mata kuliah Tasawuf di Fakultas Tarbiyah IAI Latifah Mubarokiyah. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model 4-D dengan tiga tahap yang digunakan, yaitu tahap pendefinisian, tahap perancangan, dan tahap pengembangan. Data bersifat kualitatif dikumpulkan dari catatan validator dalam melakukan validasi dan data kuantitatif dikumpulkan melalui pedoman validasi dengan skala likert. Data kualitatif digunakan untuk melakukan perbaikan atas perangkat pembelajaran, sementara data kualitatif dianalisis dengan menggunakan statistik sederhana mencari nilai rerata kemudian ditafsirkan dengan menggunakan kriteria validasi. Hasil penelitian pada tahap pendefinisian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran RPS yang dibuat dosen belum lengkap yakni tidak ditemukan rancangan pengalaman belajar mahasiswa dan metode yang dituangkan tidak variatif, sementara RTM yang dibuat dosen belum memenuhi kriteria panduan RTM, sebab hanya menyajikan jenis penilaian, proses, hasil belajar, UTS, UAS dan penugasan. Pada tahap perancangan, dosen diminta untuk memperbaiki dengan merancang RPS dan RTM kembali sesuai dengan panduan. Pada tahap pengembangan RPS dan RTM dilakukan validasi dan diperbaiki sesuai dengan saran dan kritik validator. Tingkat validasi RPS diperoleh pada tingkat 3,38 terletak pada kategori sangat layak, dan tingkat validasi RTM diperoleh 3,58 terletak pada kategori sangat Kunci Pengembangan; Kurikulum; RPS; RTM; Tasawuf AbstractThis study aims to develop learning plan for Sufism courses at the Tarbiyah Faculty of IAI Latifah Mubarokiyah. This research is development research using a 4-D model with three stages used, namely the definition stage, the design stage, and the development stage. Qualitative data were collected from the validator's records in conducting validation and quantitative data were collected through validation guidelines with a Likert scale. Qualitative data is used to make improvements to learning plan, while qualitative data is analyzed using simple statistics to find the average value and then interpreted using validation criteria. The results of the research at the definition stage show that the RPS made by the lecturers are not complete, there are no design for student learning experiences and the methods outlined are not varied, while the RTM made by the lecturer does not meet the criteria for the RTM guideline, because it only presents the types of assessments, processes, learning outcomes, UTS, UAS and assignments. At the design stage, lecturers were asked to improve by designing the RPS and RTM again according to the guidelines. At the development stage of RPS and RTM, validation is carried out and corrected according to the suggestions and criticisms of the validator. The RPS validation level obtained at the level of lies in the very feasible category, and the RTM validation level obtained at lies in the very feasible category.... Perencanaan secara sederhana adalah pemikiran sebelum melaksanakan tugas Puspitasari, 2012. Disetiap lembaga pendidikan, pada perguruan tinggi dengan jurusan kependidikan, perencanaan pembelajaran ialah mata kuliah wajib ditempuh oleh mahasiswa yang menempuh pendidikan guru Kanellopoulou & Darra, 2018;Sitepu & Lestari, 2018. Hal ini bertujuan agar lulusan jurusan kependidikan terutama program studi pendidikan islam anak usia dini hendaklah memiliki kompetensi dalam mengembangkan sebuah perencanaan pembelajaran di lembaga pendidikan anak usia dini sesuai dengan kemajuan pengetahuan dan teknologi yang berbasis agama islam. ...Lidia OktamarinaMuhammad FauziIzza FitriSyanurdin - SyanurdinPenelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan yang terjadi dalam proses pelaksanaan pembelajaran yang ditandai dengan belum adanya buku ajar yang dapat membantu menjelaskan konsep-konsep mata kuliah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan modul atau buku ajar perencanaan pembelajaran PIAUD. Penelitian ini menggunakan metode RD model 4-D dari Thiagarajan dan Melvynl. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa PIAUD UIN Raden Fatah Palembang, dengan instrumen pengumpulan data berupa observasi, angket yang divalidasi oleh ahli materi, desain, bahasa untuk menguji kualitas modul atau buku ajar dan dokumentasi. Berdasarkan penilaian ahli materi dengan kategori sangat valid, penilaian ahli desain dengan kategori sangat valid, dan penilaian ahli bahasa dengan kategori valid. Sedangkan penilaian uji coba lapangan dengan angket responden tingkat keefektifan uji coba skala kecil dengan kategori sangat efektif serta angket responden uji coba skala besar dengan kategori sangat efektif. Bahan ajar ini dinyatakan sangat efektif untuk digunakan mahasiswa dalam proses perkuliahan mata kuliah perencanaan pembelajaran PIAUD... Monitoring and evaluation of learning through blended learning at college is carried out by the Center for Information Technology and Learning PTIP. PTIP carries out learning monitoring and evaluation activities through blended learning in order to fulfill the quality assurance process which aims to fulfill the National Education Standards as set forth in the Minister of Education and Culture Regulation No. 62 of 2016 Sitepu & Lestari, 2018, Abdillah, 2016 The College Blended Learning Implementation Policy. ... Nurliana NasutionYuvi DarmayunataSri WahyuniThe Pandemic Covid-19 necessitates all activities to be network-based, including the collegiate learning process. Prior to the epidemic, instructors were mechanically or face-to-face evaluated for their learning. Monitoring and evaluation, on the other hand, are carried out online during the e-learning learning process. However, in the learning process through e-learning, monitoring and evaluation are carried out online. To facilitate the monitoring and evaluation of online learning by lecturers, it is necessary to build a web-based information system. The purpose of the research is the creation of an information system for monitoring and evaluating learning evaluation through blended learning. The research methodology used is a research and development research design using waterfall analysis with the stages of requirements analysis, system design, implementation, integration and testing, operation and maintenance. The object-oriented research target is the monitoring and evaluation assessment information system. The result of the research is the development of an application for monitoring and evaluating learning assessments there are 1 Using the system, the monitoring and evaluation of learning carried out by the monitoring and evaluation team can be easily carried out during the evaluation process. 2 The system can display a description of the results of the evaluation of learning monitoring and evaluation, 3 The system developed is used at the college for monitoring and evaluating learning activities through blended learning.... Tahun 2005 menjelaskan bahwa penyelenggaraan pembelajaran harus interaktif, inspiratif, menarik, menantang, menginspirasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif Sitepu & Lestari, 2018. Pembelajaran e-learning juga harus memberikan kemudahan dan keleluasaan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan secara digital Baety & Munandar, 2021. ...Avi SunaniUlfa Puspa Wanti WidodoRM Syah Arief Atmaja WijayaMetode pembelajaran secara jarak jauh menggunakan media teknologi daring menjadi salah satu alternatif cara yang paling memungkinkan selama pandemi. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis persepsi mahasiswa terhadap pembelajaran daring pada mata kuliah akuntansi. Terdapat tiga aspek yang menjadi fokus penelitian ini, yaitu aspek materi pengajaran, metodologi mengajar dan softkill. Penelitian ini menggunakan metode statistiktik deskriptif. Sampel penelitian ini yaitu 140 mahasiswa akuntansi pada PTN dan PTS di Indonesia. Hasil penelitian ini menemukan bahwa dari aspek materi pengajaran sebagian besar mahasiswa akuntansi berpersepsi konsep teori dari materi yang diajarkan sudah relevan di era new normal dan dapat dipahami dengan jelas. Dalam aspek metodologi mengajar, mayoritas mahasiswa akuntansi berpersepsi proses pembelajaran daring sudah efektif dan dapat diakses dengan mudah. Mereka juga menyukai dan memiliki kesempatan untuk bertanya kepada dosen. Dari aspek softskill, sebagian besar mahasiswa akuntansi berpersepsi bahwa pembelajran daring dapat meningkatkan kemandirian belajar, interaksi dengan dosen dan mahasiswa lain, serta adaptasi terhadap teknologi. Namun demikian, mayoritas mahasiswa akuntansi merasa bahwa pembelajaran daring belum bisa meningkatkan kedisiplinan dan kejujuran Metha RozhanaMuhammad Fauzi EmqiMoh. Farid AnwarCharacter education is the most important thing in realizing a good attitude for prospective teachers in the Faculty of Education. Efforts are made starting from academic and non-academic activities. These students are equipped with existing faculties in the faculties in terms of how to speak, dress, and act. The purpose of this study is to describe the activities that exist in the faculty related to how to grow character values on a populist campus. the average value in the Class of 2020 as many as of students have a good attitude in the learning process. While the highest score was obtained in the 2021 batch as many as 77% of students had a good attitude. The questionnaire that was developed is one way to measure the character of each individual student. Efforts to cultivate characterful behavior must continue to be realized by supporting lecturers at the Faculty of Tria PutriSri WardhaniIndawan IndawanThe online learning system is one from of realizing Revolution which focuses on technology based learning. Online learning is learning without face to face directly between lecturers and students, but is carried out by utilizing information technology. The purpose of this study was to find out the description of online biology learning during the Covid-19 pandemic FKIP Muhammadiyah University of Palembang. This type of research is a qualitative research. The results of this study are that there are three activities, namely planning, implementation, and evaluation of learning. In planning activities, the lecturer make RPS or SAP and also prepares teaching materials. Besides that, students also do planning starting from the place, completeness of stationery, and readiness to learn. In the implementation of learning applications that are often used zoom and whatsapp. The learning method used is question and answer discussion. The obstacle that is very often encountered in online learning is the signal problem. The readiness of students and lecturers during the online learning process is quite good. The characteristics of students in online learning look more creative. The form of evaluation is in the form of assignments after the end of the lecture and the application used by Whatsapp. For the final semester exam, it is done in writing with the lecturer sending questions in the whatsapp group. Abstrak. Sistem pembelajaran daring salah satu bentuk untuk mewujudkan Revolusi Industri yang menitikberatkan pembelajaran berbasis teknologi. Pembelajaran daring merupakan pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara dosen dan mahasiwa, tetapi dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pembelajaran daring biologi di masa pandemi Covid-19 FKIP Universitas Muhammadiyah Palembang. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini adalah terdapat tiga kegiatan yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran. Pada kegiatan perencanaan dosen membuat RPS atau SAP dan juga mempersiapkan bahan ajar selain itu mahasiswa juga melakukan perencanaan mulai dari tempat, kelengkapan alat tulis, dan kesipan belajar. Pada pelaksanaan pembelajaran aplikasi yang sering digunakan zoom dan whatsapp. Metode pembelajaran yang dipakai diskusi tanya jawab. Kendala yang sangat sering ditemui dalam pembelajaran daring adalah masalah sinyal. Untuk kesiapan mahasiswa dan dosen selama proses pembelajaran daring cukup baik. Karakteristik mahasiswa dalam pembelajaran daring ini terlihat lebih kreatif. Bentuk evaluasi berupa tugas-tugas setelah akhir perkuliahan dan aplikasi yang digunakan whatsapp. Untuk ujian akhir semester dilakukan secara tertulis dengan dosen mengirimkan soal-soal di grup whatsapp. Trevor HusseyPatrick SmithThe Trouble with Higher Education is a powerful and topical critique of the Higher Education system in the UK, with relevance to countries with similar systems. Based on the authors' experiences that span over 30 years of fieldwork, the issues discussed focus on the problems facing the principle responsibilities of universities teaching, learning and complete guide to learning contractG BoakBoak, G. 1998. A complete guide to learning contract. Aldershot higher educationL HarveyP T KnightHarvey, L. & Knight, 1996. Transforming higher education. Buckingham SRHE and University A comprehensive in-Pelaksanaan Rencana PembelajaranJ D McneilMcNeil, 1996. Curriculum A comprehensive in-Pelaksanaan Rencana Pembelajaran...Managing successful universitiesW SanjayaSanjaya, W. 2009. Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan. Jakarta Prenada Shattock, M. 2004. Managing successful universities. Berkshire SRHE and University Press. Mahasiswaperguruan tinggi mitra atau masyarakat dapat menempuh satu atau lebih satuan mata kuliah dari satu atau lebih program studi di Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (Non PGSD dan PGPAUD), dan Fakultas Sains dan Teknologi, baik jenjang diploma maupun sarjana sesuai dengan kebutuhannya. - Universitas Terbuka atau yang sering disebut UT kembali membuka pendaftaran bagi calon mahasiswa baru baik untuk program sarjana maupun diploma untuk masa registrasi tahun 2023. Dalam proses pendaftaran tersebut dilaksanakan melalui 2 jalur yaitu Jalur Umum Non RPL dan RPL Rekognisi Pembelajaran Lampau / Alihkredit.Universitas Terbuka UT itu sendiri merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia yang berada di urutan ke-45 dan telah diresmikan sejak 4 September 1984 melalui Keputusan Presiden RI Nomor 41 Tahun jenjang Diploma dan Sarjana, UT memiliki beberapa fakultas seperti Fakultas Ekonomi FE, Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik FHISIP, Fakultas Sains dan Teknologi FST, dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan FKIP.Selain itu, UT juga telah membuka program pendidikan untuk jenjang Magister pada program Pascasarjana sejak tahun 2004. Kemudian di tahun 2009 UT kembali membuka program pendidikan untuk jenjang sedikit calon mahasiswa yang memilih untuk melanjutkan pendidikan di UT dengan berbagai pertimbangan salah satunya kelonggaran yang diberikan oleh Universitas Terbuka kepada para mahasiswanya diantaranya seperti sistem pembelajaran yang dapat dilakukan dengan jarak jauh tanpa tatap muka dan hanya melalui itu, kuliah di UT juga tidak menerapkan pembatasan terkait dengan usia, tahun ijazah, masa belajar, waktu registrasi, bahkan frekuensi untuk mengikuti ujian. Oleh karena itu, banyak orang yang tertarik untuk melanjutkan pendidikannya di Universitas Terbuka dengan adanya berbagai kelonggaran yang diterapkan di Perguruan Tinggi dengan informasi pendaftaran mahasiswa baru di Universitas Terbuka tahun 2023, berikut ini terdapat rincian mengenai Jadwal dan Biaya untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Tebuka baik untuk jenjang Diploma maupun Sarjana Jadwal Pendaftaran Mahasiswa Baru di Universitas Terbuka UT tahun registrasi 2023 - Pendaftaran Jalur Umum Non RPL dan RPL hingga 7 Februari 2023- Registrasi Mata Kuliah hingga 2 Maret 2023- Pembayaran Uang Kuliah hingga 9 Maret 2023Proses pendaftaran tersebut dapat dilaksanakan secara online dengan mengakses laman atau dapat dilakukan secara langsung di kantor UPBJJ UT Yogyakarta yang tetap buka di hari Sabtu pukul WIB yang telah dimulai sejak tanggal 14 Januari 2023 hingga 11 Februari 2023 Pendidikan Program Sarjana dan Diploma di Universitas Terbuka tahun 2023 Biaya pendidikan yang dimaksud dalam hal ini adalah biaya yang dikenakan kepada seluruh mahasiswa UT untuk penyelenggaraan dan pembinaan pendidikan serta layanan administrasi kuliah dari UT itu sendiri tergantung dari skema layanan yang dipilih oleh mahasiswa yang berupa skema layanan sistem paket semester SIPAS atau skema Non-SIPAS per sks. Pembayaran biaya pendidikan itu sudah mencakup pembayaran untuk uang kuliah dan biaya layanan akademik biaya kuliah di Universitas Terbuka pun bermacam-macam sesuai dengan program studi yang diambil oleh setiap mahasiswa. Pembayaran untuk biaya kuliah tersebut dapat dilakukan melalui Bank BTN, Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BNI, maupun grup ini rincian biaya kuliah untuk jenjang diploma dan sarjana di Universitas Terbuka tahun 2023 dengan skema SIPAS Program Diploma1. Perpustakaan / Diploma II Sudah Tidak Menerima Mahasiswa Baru- SIPAS Non TTM Rp. SIPAS Semi Rp. SIPAS Penuh Rp. SIPAS Plus Rp. Perpajakan / Diploma III- SIPAS Non TTM rP. Kearsipan / Diploma IV- SIPAS Non TTM Rp. SIPAS Semi Rp. SIPAS Penuh Rp. SIPAS Plus Rp. Sarjana1. PGSD AKPMM / Sarjana - SIPAS Non TTM Rp. SIPAS Semi Rp. PGSD Masukan Sarjana BI / Sarjana - SIPAS Penuh Rp. PGPAUD AKPMM / Sarjana - SIPAS Non TTM Rp. SIPAS Semi Rp. PGPAUD / Sarjana untuk mahasiswa dengan paket tertinggal MR I sebelum SIPAS Semi Rp. SIPAS Penuh Rp. PGPAUD Masukan Sarjana / Sarjana - SIPAS Penuh Rp. Perencanaan Wilayah dan Kota / Sarjana - SIPAS Non TTM Rp. SIPAS Plus Rp. Sistem Informasi / Sarjana- SIPAS Non TTM Rp. 8. Pariwisata / Sarjana- SIPAS Non TTM Rp. SIPAS Semi Rp. SIPAS Penuh Rp. SIPAS Plus Rp. Program Sarjana Lainnya FE, FHISIP, FST, FKIP / Sarjana- SIPAS Non TTM Rp. SIPAS Semi Rp. SIPAS Penuh Rp. SIPAS Plus Rp. SIPAS Online Rp. selengkapnya terkait dengan biaya kuliah di Universitas Terbuka dapat diakses melalui laman juga Jadwal Pengisian PDSS SPAN PTKIN 2023 Hari Ini, Link & Tata Cara Arti NISN dan NPSN Syarat SNPMB 2023, Pengajuan, dan Cara Cek - Pendidikan Kontributor Ririn MargiyantiPenulis Ririn MargiyantiEditor Yulaika Ramadhani MasukanSarjana (BI) S1 PGSD. Masukan SLTA (AKPMM) Masukan Sarjana (BI) Program Studi Non Pendas. Halo Sahabat UT, Khususnya Mahasiswa Salut Kartini Rembang. Pengumuman Nilai Mata Kuliah untuk Program Diploma, Sarjana (S1), Magister (S2), dan Doktor (S3) diumumkan pada tanggal 16 Agustus 2022. Filter Programs by Keyword Level of Study Program Type Faculty/Division Discipline SGS Division Graduate Unit/ Collaborative Specialization Degree Program Filters Program Options Learning Activities Multi-Select Scroll for more options Professional Degree SGS Program Search Calendar Section Click for details Overview Learning Activities; Program Options, Length & Time Limit SGS Calendar Entry Addiction Studies Courses Core Course Course Code Course Title PAS3700H Multidisciplinary Aspects of Addictions Elective Courses Course Code Course Title APD1291H… Addiction Studies Collaborative Specialization Addiction Studies Doctoral Level Admission Requirements Applicants who wish to enrol in the collaborative specialization must apply to and be admitted to both the collaborative specialization and a graduate degree program in one of the collaborating graduate units. They must contact the collaborating professor within their graduate unit directly. Specialization Requirements Doctoral students in the collaborative specialization are required to take PAS3700H Multidisciplinary Aspects of Addictions, if they have not already done so, plus an additional Addiction Studies Collaborative Specialization Addiction Studies Master's Level Admission Requirements Applicants must apply to and be admitted to both the collaborative specialization and a graduate degree program in one of the collaborating graduate units. They must contact the collaborating professor within their graduate unit directly. Specialization Requirements Students must meet all requirements of their home graduate unit in terms of coursework and thesis work, or equivalent. Master's students in the collaborative specialization are required to take PAS3700H Multidisciplinary… Addiction Studies Collaborative Specialization Aerospace Studies Aerospace Science and Engineering MASc Master of Applied Science Program Description The Master of Applied Science MASc degree is a research-based program focused on the completion of a research thesis. The MASc is considered to provide basic training in research for students subsequent to an undergraduate program. Under the direction of a faculty supervisor, students will select a research topic, perform experiments, computation, or analysis relevant to the topic, and report their results in a thesis. Upon completion of the thesis, students will be prepared for further academic research or employment in… Coursework plus thesis Master of Applied ScienceProgram Length 5 sessions full-time typical registration sequence F/W/S/F/W Time Limit 3 years full-time Aerospace Studies Aerospace Studies Aerospace Science and Engineering MASc, MEng, PhD Courses This list represents course offerings at the time of publication. Course descriptions are available on the UTIAS website. Aircraft Flight Systems …Course Code Course Title AER503H Aeroelasticity AER1202H Aerospace Studies Aerospace Studies Aerospace Science and Engineering MASc, MEng, PhD Emphases Emphasis Advanced Manufacturing MEng only MEng students must successfully complete Four half courses full-course equivalents [FCEs], including at least one core course. Elective courses may include other core courses, and courses from either of two streams Manufacturing Engineering and Manufacturing Management. Core Courses AER501H1 Computational Structural Mechanics and Design Optimization AER1403H Advanced Aerospace Structures APS1028H Operations and… Aerospace Studies Aerospace Studies Aerospace Science and Engineering MEng Master of Engineering Program Description The Master of Engineering MEng is a course-based program designed to lead to employment in the aerospace industry. Students select from the wide range of UTIAS courses, as well as courses offered by other University of Toronto departments, to create a personalized curriculum. Students can also opt to follow one of several emphases, which provide more concentrated teaching in a specific area, and which are recorded on the student's transcript. The MEng program can be taken on a full-time, extended full-time, or part-… Coursework-only Master of EngineeringFull-Time OptionProgram Length 3 sessions typical registration sequence F/W/STime Limit 3 years Extended Full-Time OptionProgram Length 6 sessions typical registration sequence F/W/S/F/W/STime Limit 3 years Part-Time OptionProgram Length 9 sessionsTime Limit 6 years Aerospace Studies Aerospace Studies Aerospace Science and Engineering PhD Doctor of Philosophy Program Description The Doctor of Philosophy PhD degree is a research-based program leading to the production of a research thesis. Doctoral research at UTIAS is expected to be internationally recognized for its originality, rigour, and importance. Supervised by a faculty member, students select a research topic, develop a plan to address the topic, and implement this plan, leading to a major research thesis and contributions to the academic literature. This is the pinnacle of academic achievement, and holders of the PhD are well prepared for… Coursework plus thesis Doctor of Philosophy PhD ProgramProgram Length 4 yearsTime Limit 6 years PhD Program TransferProgram Length 5 yearsTime Limit 7 years PhD Program Flexible-TimeProgram Length 6 yearsTime Limit 8 years Aerospace Studies Aging, Palliative and Supportive Care Across the Life Course Courses Core Courses for Option 1 Aging and the Life Course Master's Level Course Code Course Title AGE2000H Principles of Aging Doctoral Level …Course Code Course Title Aging, Palliative and Supportive Care Across the Life Course Collaborative Specialization Aging, Palliative and Supportive Care Across the Life Course Doctoral Level Admission Requirements Applicants must apply to a participating graduate unit and comply with the admission procedures of that unit. Applicants may apply concurrently to their participating graduate unit and to the Collaborative Specialization in Aging, Palliative and Supportive Care Across the Life Course. Applicants must forward the following to the collaborative specialization committee A copy of the School of Graduate Studies application form submitted to the participating graduate unit. … Aging, Palliative and Supportive Care Across the Life Course Collaborative Specialization 84oZ.
  • dc71uuviz8.pages.dev/106
  • dc71uuviz8.pages.dev/199
  • dc71uuviz8.pages.dev/243
  • dc71uuviz8.pages.dev/350
  • dc71uuviz8.pages.dev/337
  • dc71uuviz8.pages.dev/108
  • dc71uuviz8.pages.dev/470
  • dc71uuviz8.pages.dev/357
  • mata kuliah pgsd ut masukan sarjana