Perhatikanciri-ciri penyakit berikut:1. batuk kering dan sesak nafas2. pembengkaan kelenjar getah bening3. kelainan kulit dan gatal-gatal4. diare kronisPernyataan di atas merupaka ciri-ciri penyakit. Jawaban AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) merupakan suatu penyakit menular yang disebabkan oleh HIV (Human Immunodeficiency Virus).
Infeksi menular seksual atau penyakit menular seksual adalah infeksi yang menular melalui hubungan intim. Penyakit ini umumnya ditandai dengan ruam atau lepuh, keputihan, dan nyeri di area kelamin. Ada banyak jenis penyakit menular seksual, di antaranya chlamydia, gonore, sifilis, herpes, HPV, dan HIV. Sesuai namanya, penyakit menular seksual yang juga dikenal sebagai penyakit kelamin ini menyebar melalui hubungan intim, baik secara vaginal, melalui dubur anal, atau melalui mulut oral. Penularan juga dapat terjadi melalui transfusi darah atau berbagi pakai jarum suntik dengan penderita. Selain itu, melakukan seks bebas dengan berganti pasangan dan tanpa pengaman,seperti kondom, juga bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit menular seksual. Jika dibiarkan, infeksi menular seksual dapat menyebabkan komplikasi berupa kemandulan hingga kanker leher rahim. Apabila terjadi pada ibu hamil, penyakit menular seksual dapat menyebabkan keguguran atau bayi lahir cacat. Penyebab Penyakit Menular Seksual Penyakit menular seksual dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, jamur, atau parasit. Berikut ini adalah macam-macam penyakit menular seksual Penyakit menular seksual akibat bakteri Beberapa jenis penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi bakteri adalah 1. Sifilis Sifilis disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penyakit yang juga dikenal dengan sebutan “raja singa” ini menimbulkan luka di alat kelamin atau mulut. Seseorang dapat tertular sifilis jika kontak dengan luka tersebut. 2. Gonore Gonore, atau yang dikenal juga dengan kencing nanah, disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Bakteri ini dapat menyebar ke bagian tubuh lain melalui aliran darah. 3. Chlamydia Penyakit infeksi menular seksual ini disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Penularan penyakit ini terjadi dari kontak dengan luka di area kelamin. Pada wanita, chlamydia menyerang leher rahim. Sedangkan pada pria, infeksi ini menyerang saluran urine di penis. Chlamydia merupakan salah satu penyakit menular seksual yang angka kejadiannya cukup besar. Pada tahun 2020 saja, WHO mencatat kurang lebih ada 129 juta kasus chlamydia di seluruh dunia. Chlamydia juga merupakan penyebab utama radang panggul dan kemandulan pada wanita, selain gonore. 4. Lymphogranuloma venereum LGV LGV merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Chlamydia trachomatis. Meski disebabkan oleh bakteri yang sama dengan bakteri penyebab chlamydia, tetapi keduanya memiliki tipe yang berbeda 5. Granuloma inguinale Granuloma inguinale atau donovanosis disebabkan oleh infeksi bakteri Klebsiella granulomatis. Donovanosis tergolong dalam jenis penyakit menular seksual yang jarang terjadi. Penyakit menular seksual akibat virus Jenis penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi virus antara lain 1. Human papillomavirusHPV Infeksi menular seksual ini disebabkan oleh virus dengan nama yang sama, yaitu HPV. Virus HPV dapat menular melalui kontak langsung atau hubungan seksual dengan penderita. Pada perempuan, virus HPV dapat menyebabkan kutil kelamin hingga kanker leher rahim kanker serviks. 2. HIV Infeksi HIV disebabkan oleh human immunodeficiency virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Virus ini bisa menyebar melalui hubungan seksual tanpa kondom, berbagi penggunaan alat suntik, transfusi darah, atau persalinan. Jika dibiarkan tidak terobati, infeksi HIV dapat berkembang menjadi AIDS. 3. Hepatitis B dan C Penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis ini dapat mengakibatkan gangguan hati kronis hingga kanker hati. Virus ini ditemukan dalam darah atau cairan tubuh penderita. Selain melalui hubungan seksual, virus ini bisa menular melalui jarum suntik yang dipakai bersama atau transplantasi organ. 4. Herpes genital Herpes genital disebabkan oleh infeksi virus herpes simplex HSV. Virus ini bersifat tidak aktif atau bersembunyi di dalam tubuh tanpa menyebabkan gejala. Penyebaran virus terjadi melalui kontak langsung dengan pasangan yang telah terinfeksi. Penyakit menular seksual akibat parasit Jenis penyakit menular seksual akibat infeksi parasit adalah trikomoniasis, yang disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis. Penyakit ini dapat menimbulkan keputihan pada wanita. Trikomoniasis juga dapat tidak menimbulkan gejala sama sekali. Akibatnya, penderita trikomoniasis bisa secara tidak sadar menularkan penyakit ini ke pasangan seksualnya. Gejala Penyakit Menular Seksual Penyakit menular seksual tidak selalu menimbulkan gejala atau hanya menyebabkan gejala ringan. Oleh karena itu, penderita terkadang baru menyadari dirinya menderita penyakit menular seksual setelah muncul komplikasi atau ketika pasangannya terdiagnosis menderita infeksi menular seksual. Gejala yang dapat muncul akibat penyakit menular seksual beda tergantung pada jenis penyakitnya, tetapi umumnya berupa Benjolan, luka, atau lepuhan di sekitar penis, vagina, anus, atau mulut Rasa gatal di vagina atau penis Rasa terbakar dan nyeri ketika buang air kecil atau berhubungan intim Keluar cairan dari penis kencing nanah atau vagina keputihan Nyeri di perut bagian bawah Demam dan menggigil Pembengkakan kelenjar getah bening atau benjolan di selangkangan Ruam kulit di badan, tangan, atau kaki Selain beberapa gejala di atas, penyakit menular seksual bisa memunculkan gejala lain pada wanita, yaitu perdarahan di luar masa menstruasi dan bau tidak sedap dari vagina. Keluhan ini juga merupakan salah satu tanda penyakit kelamin wanita. Sementara gejala lain penyakit menular seksual pada pria meliputi ruam, sperma berdarah, dan pembengkakan testis. Kapan harus ke dokter Segera konsultasikan ke dokter bila Anda mengalami gejala di atas atau keluhan lain pada organ intim. Anda juga perlu memeriksakan diri ke dokter jika pasangan Anda didiagnosis menderita infeksi menular seksual, atau bila Anda melakukan hubungan seksual yang berisiko, seperti Sering bergonta-ganti pasangan Tidak menggunakan kondom Salah dalam menggunakan kondom Diagnosis Penyakit Menular Seksual Dokter akan menanyakan riwayat hubungan intim dan penyakit yang pernah diderita. Pasien juga akan menjalani beberapa tes untuk mendeteksi keberadaan virus atau bakteri penyebab penyakit menular seksual. Tes yang akan dijalani adalah tes darah dan tes urine. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi virus atau bakteri penyebab penyakit menular seksual. Dokter juga akan mengambil sampel cairan tubuh di sekitar area kelamin, untuk kemudian diperiksa di laboratorium. Pengobatan Penyakit Menular Seksual Pengobatan terhadap penyakit menular seksual adalah dengan pemberian obat-obatan, yang jenisnya disesuaikan dengan penyebabnya. Penting untuk diingat, obat-obatan ini hanya boleh digunakan dengan resep dokter dan harus diminum sesuai dosis untuk menghindari resistensi obat dan mencegah kekambuhan. Berikut adalah jenis obat-obatan yang diresepkan kepada pasien penyakit menular seksual Antibiotik Antibiotik digunakan untuk mengobati berbagai penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti gonore, chlamydia, dan sifilis. Antibiotik harus tetap dikonsumsi walaupun gejala yang dirasakan telah membaik. Hal ini dilakukan untuk mencegah infeksi kembali terjadi. Jenis antibiotik yang diberikan untuk mengobati penyakit menular seksual akibat infeksi bakteri, antara lain Azithromycin dan doxycycline, untuk mengobati chlamydia Ceftriaxone dan gentamicin, untuk mengobati gonore Penisilin, doxycycline, tetracycline, amoxicillin, dan ceftriaxone, untuk mengobati sifilis Metronidazole, untuk mengobati trikomoniasis Dokter juga akan menganjurkan pasien untuk tidak berhubungan intim hingga 7 hari setelah pengobatan berakhir dan semua gejala menghilang. Antivirus Pengobatan dengan obat antivirus hanya bertujuan untuk meredakan gejala dan mengurangi risiko penyebaran infeksi virus. Beberapa jenis obat antivirus yang digunakan untuk menangani penyakit menular seksual akibat infeksi virus adalah Acyclovir, famciclovir, dan valacyclovir, untuk menangani herpes genital Adefovir, entecavir, interferon, dan lamivudine, untuk menangani hepatitis Podofilox, imiquimod, dan sinecatechins, untuk menangani HPV Antiretroviral ARV Khusus untuk penderita HIV, dokter akan memberikan obat antiretroviral ARV. ARV bekerja untuk memperlambat perkembangan virus dan mencegah virus HIV menghancurkan sistem kekebalan tubuh. Perlu diketahui, bila pasien masih berhubungan seksual secara aktif, pasangan seksual pasien juga harus mendapatkan pengobatan. Tujuannya adalah untuk memutus siklus penularan dan mencegah kekambuhan. Penting untuk diingat, pengobatan penyakit menular seksual membutuhkan waktu yang lama. Pasien juga harus melakukan kontrol rutin agar dokter bisa memantau efektivitas pengobatan. Komplikasi Penyakit Menular Seksual Deteksi dan penanganan terhadap penyakit menular seksual perlu dilakukan sejak dini guna menghindari terjadinya komplikasi sekaligus mencegah penularan infeksi. Sebaliknya, jika dibiarkan, penyakit menular seksual dapat menyebabkan beberapa komplikasi berikut Peradangan di mata Radang sendi arthritis Radang panggul Nyeri panggul kronis Kemandulan infertilitas Kehamilan ektopik Penyakit jantung Kanker anus Kanker serviks Abses anus Beberapa penyakit menular seksual, seperti gonore, chlamydia, HIV, dan sifilis bisa menular dari ibu hamil ke janin selama kehamilan atau saat persalinan. Kondisi ini dapat memicu komplikasi, seperti Keguguran Kelahiran prematur Berat badan lahir rendah Cacat lahir pada bayi Pencegahan Penyakit Menular Seksual Cara utama untuk mencegah penyakit menular seksual adalah dengan menerapkan perilaku seks yang aman, yaitu dengan menggunakan kondom setiap berhubungan intim dan tidak bergonta-ganti pasangan seksual. Selanjutnya, perlu dilakukan skrining rutin untuk semua pria dan wanita usia 15–65 tahun yang aktif berhubungan seksual, serta semua pasangan yang merencanakan kehamilan. Tergantung pada jenis penyakitnya, metode skrining dapat berupa tes usap kelamin atau tes darah. Beberapa tindakan pencegahan lain yang dapat dilakukan adalah Bersikap setia kepada satu pasangan seksual Menjalani vaksinasi, terutama vaksin HPV dan hepatitis B Menjalani pemeriksaan kesehatan secara berkala, khususnya yang berkaitan dengan organ reproduksi Tidak menggunakan NAPZA, terutama dengan berbagi penggunaan jarum suntik Tidak berhubungan intim jika didiagnosis menderita penyakit menular seksual sampai dinyatakan sembuh oleh dokter Selain upaya-upaya di atas, pria juga disarankan untuk menjalani prosedur sunat untuk mengurangi risiko terkena penyakit menular seksual. Supported by Pfizer10 Perhatikan ciri penyakit berikut ini! 1. Disebabkan oleh Treponema pallidum 2. Biasanya menyerang daerah sekitar kelamin 3. Gejala awal berupa borok pada tempat masuknya bakteri Ciri-ciri penyakit di atas dimiliki oleh orang yang menderita penyakit A. sifilis B. gonore C. HIV/AIDS D. herpes simplex genitalis Tolong Di jawab dan di jelaskan!
Kanker kulit adalah salah satu penyakit mematikan yang perlu diwaspadai. Untuk mendeteksi gejala kanker kulit, kamu bisa mencoba metode ABCDE. Pemeriksaan dengan metode ini bisa dilakukan sendiri di rumah. Berikut adalah pembahasan mengenai ciri-ciri penyakit kanker kulit yang perlu kamu tahu dan bagaimana cara mendeteksinya. Ciri-ciri kanker kulit yang perlu diwaspadai Tahi lalat tanda kanker kulit Ada tiga jenis utama kanker kulit, yaitu karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa, dan melanoma maligna. Ciri-ciri kanker kulit ini bisa bergantung pada jenisnya, namun yang paling umum adalah munculnya benjolan atau bintik-bintik pada kulit yang disertai dengan perubahan warna dan bentuk. Gejala kanker kulit dapat dikenali secara fisik, seperti adanya perubahan warna kulit hingga luka atau perubahan tekstur. Jika kamu mendapati adanya bintik seperti luka atau benjolan berbentuk cekung pada kulit yang mencurigakan, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Berikut adalah gejala kanker kulit yang perlu diwaspadai 1. Muncul bercak merah pada kulit Gejala awal kanker kulit umumnya bisa dilihat secara fisik, seperti munculnya bercak-bercak merah. Bercak merah ini bisa menimbulkan rasa gatal yang cukup parah dan membuat kulit lebih kering seperti bersisik. Lesi kasar dan bersisik ini biasanya akan berdarah ketika sering digaruk dan menjadi berkerak. 2. Muncul tahi lalat baru Munculnya bintik-bintik seperti tahi lalat atau perubahan bentuk pada tahi lalat yang sudah ada dapat menjadi ciri kanker kulit jenis melanoma. Umumnya tahi lalat ini mungkin akan terlihat normal. Namun, tahi lalat yang berbahaya dan menjadi gejala kanker biasanya memiliki warna lebih gelap serta ukurannya akan terus membesar. 3. Terdapat benjolan di kulit Jika kamu memiliki benjolan yang tampak seperti mutiara kecil, berkilau, atau berwarna merah jambu pada wajah, telinga, atau leher, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Pasalnya benjolan dengan ciri-ciri tersebut bisa saja menjadi tanda kanker kulit. Dalam beberapa kasus, benjolan di kulit mungkin akan tampak seperti tahi lalat. Namun, secara lambat benjolan tersebut akan terus tumbuh hingga ukurannya tidak normal. Baca juga Penyebab Kanker Kulit dan 10 Faktor Risiko yang Perlu Diwaspadai 4. Luka yang tidak kunjung sembuh Ciri-ciri kanker kulit juga bisa ditandai dengan luka yang tidak kunjung sembuh. Luka tersebut biasanya terlihat berkerak dan memiliki cekungan di tengah yang sering berdarah. Secara warna, luka yang menjadi gejala kanker kulit bisa terlihat bening atau transparan, mengkilat, atau berwarna merah. Lesi yang terbentuk akan terasa sakit, kasar, dan tepi kulit di sekitarnya seperti terangkat membentuk cekungan. 5. Maag Jenis kanker kulit melanoma maligna dalam beberapa kasus bisa juga menimbulkan gejala sakit pencernaan, seperti maag. Kanker kulit melanoma merupakan jenis kanker yang cukup langka yang disebabkan oleh kadar sel melanosit tidak normal. Kandungan melanosit yang tidak normal ini dapat berpengaruh pada sistem pencernaan. Dalam sebuah penelitian ditemukan bahwa tumor penyebab penyakit tukak lambung mengandung pigmen melanin. Terbukti bahwa pria berusia 74 tahun dengan penyakit kanker kulit melanoma menunjukkan gejala penyakit tukak lambung. Pria tersebut sering mengalami sakit ulu hati, muntah darah hematemesis, hingga keluar feses berwarna hitam dengan campuran darah akibat adanya gangguan pada sistem pencernaan. Baca juga Kenali Ciri-ciri Tumor Jinak di Kulit, Sebelum Berkembang Menjadi Kanker Cara mendeteksi gejala kanker kulit Perhatikan bercak atau lesi di kulit untuk mendeteksi kanker kulit Menurut American Cancer Society, ada aturan “ABCDE” untuk mendeteksi kanker kulit. Sebelum memeriksakan diri ke dokter, deteksi dini juga bisa dilakukan sendiri, setidaknya sekali dalam sebulan. Dengan bantuan kaca, coba deteksi ada tidaknya kanker kulit dengan rumus “ABCDE”, yaitu A – Asymmetry asimetrisBenjolan atau bercak hitam di kulit berbentuk tidak beraturan atau asimetris. B – Border pinggiran/perbatasanPinggiran benjolan atau bercak tidak beraturan, cenderung tidak ada batas yang tegas, dengan tekstur yang kasar C – Color warnaBiasanya, benjolan dan bercak yang merupakan gejala kanker kulit memiliki warna yang tidak selalu sama. Ada bayangan warna kecokelatan atau kehitaman. Terkadang, muncul juga lesi berwarna pink, merah, putih, atau kebiruan. D – DiameterMeskipun melanoma bisa lebih kecil, terkadang diameter yang bisa menjadi gejala kanker kulit lebih besar dari ¼ inci atau 0,6 centimeter. E – Evolving berkembangBenjolan yang tumbuh ini bisa berubah baik dari segi ukuran, bentuk, atau warnanya Jika kamu ingin berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter terkait ciri-ciri kanker kulit dan jenisnya, kamu bisa mencoba berkonsultasi online dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Gejalaawal sifilis adalah adanya luka yang tidak nyeri atau tidak gatal pada penis, liang vagina, maupun mulut yang dapat hilang tanpa diobati setelah beberapa hari. Perpindahan bakteri tersebut bisa terjadi lewat beberapa cara, yaitu: 1. Lewat kontak seksual 2. Dari ibu hamil ke janin 3. Penggunaan jarum suntik tidak steril 4. Penyakit menular dapat mengintai Anda kapan saja dan di mana saja. Penularannya yang sangat mudah terjadi membuat Anda harus lebih waspada terhadap kemungkinan terinfeksi. Kenali berbagai jenis penyakit menular yang umum terjadi di Indonesia berikut gejala dan cara mencegahnya. Berbeda dengan penyakit tidak menular, penyakit menular umumnya disebabkan oleh mikroorganisme, seperti virus, bakteri, parasit, atau jamur. Ada dua cara bagaimana penyakit menular bisa menyebar, yaitu dengan penularan secara langsung dan tidak langsung. Penularan secara langsung terjadi melalui kontak fisik dengan penderita, misalnya lewat sentuhan atau cairan tubuh seperti urine dan darah. Sementara itu, penularan tidak langsung dapat terjadi saat Anda menyentuh area wajah setelah menyentuh benda yang rentan terkontaminasi, seperti kenop pintu dan keran air. Selain itu, penyakit menular juga dapat menyebar melalui gigitan hewan atau kontak fisik dengan cairan tubuh hewan serta melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi kuman penyebab penyakit. Penyakit Menular yang Umum di Indonesia Penyakit menular umumnya lebih berisiko menyebabkan infeksi pada orang-orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah. Penularan penyakit ini juga dapat meningkat pada saat-saat tertentu, misalnya pada musim hujan atau banjir. Berikut ini adalah beberapa jenis penyakit menular beserta gejala dan tandanya 1. Infeksi saluran pernapasan akut ISPA Infeksi saluran pernapasan dapat menyerang hidung, tenggorokan, saluran napas, dan paru-paru. Penyakit ISPA biasanya ditandai dengan munculnya gejala, seperti Demam Tenggorokan sakit Nyeri saat menelan Batuk kering atau berdahak Pilek Kondisi ini tidak hanya disebabkan oleh virus, tetapi juga bakteri. ISPA yang disebabkan oleh infeksi virus biasanya akan membaik dalam waktu 3–14 hari. Bila disebabkan oleh bakteri, dokter akan memberikan obat antibitoik untuk menanganinya. Pencegahan ISPA bisa dilakukan dengan beberapa cara, seperti mengonsumsi makanan bergizi seimbang, membiasakan diri selalu mencuci tangan, dan melakukan vaksin influenza. Perhatikan pula etika batuk dan bersin serta gunakan masker agar virus dan bakteri tidak menular ke orang lain. 2. COVID-19 Penyakit yang sangat mudah menular ini disebabkan oleh virus Corona. COVID-19 dapat menimbulkan gejala yang menyerupai gejala flu biasa, seperti demam, batuk kering, pilek, dan sesak napas. Gejala tersebut umumnya muncul setelah 2 hari hingga 2 minggu setelah seseorang terinfeksi virus penyebabnya. Untuk kasus yang berat, COVID-19 bahkan dapat menyebabkan penderitanya gagal napas hingga kematian. Salah satu langkah pencegahan yang penting dilakukan adalah dengan melakukan vaksinasi. Ada berbagai jenis vaksin COVID-19 yang beredar saat ini. Vaksin tersebut tidak hanya dapat melindungi Anda dari paparan virus Corona, tetapi juga meringankan gejala yang mungkin dialami saat terinfeksi. 3. Diare Diare ditandai dengan buang air besar lebih dari tiga kali sehari dengan tinja berbentuk cair dan disertai rasa mulas. Untuk beberapa kondisi, diare juga dapat disertai darah atau lendir. Diare sering kali dianggap sepele. Padahal, penyakit ini berpotensi menyebabkan kematian, terutama pada balita. Diare dapat menular melalui air, tanah, atau makanan yang telah terkontaminasi virus, bakteri, atau parasit. Sama seperti ISPA, pencegahan diare dapat dilakukan dengan mencuci tangan dengan baik dan benar, mencuci bahan makanan sebelum diolah menjadi masakan, dan memastikan makanan yang dikonsumsi telah matang sempurna. Untuk anak, pemberian vaksin rotavirus dapat dilakukan untuk mencegah penularan penyakit ini. 4. Tuberkulosis Tuberkulosis atau TB disebabkan oleh bakteri yang menyerang paru-paru. Namun, bakteri tersebut juga bisa menyerang bagian tubuh lain seperti tulang, sendi, selaput otak meningitis TB, kelenjar getah bening TB kelenjar, dan selaput jantung. Bakteri penyebab penyakit menular ini diketahui dapat menular melalui udara saat penderita batuk atau bersin. Pencegahan infeksi penyakit tuberkulosis ini dapat dicegah dengan pemberian vaksin BCG. 5. Demam dengue Demam dengue merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus dengue. Virus ini menginfeksi manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Demam dengue merupakan penyakit musiman yang umum terjadi di negara beriklim tropis, termasuk Indonesia. Di Indonesia, penyakit menular ini lebih banyak terjadi saat musim hujan. Bila dibiarkan tanpa penanganan, demam dengue dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih berat, yaitu demam berdarah dengue DBD. Pencegahan penularan demam dengue bisa dilakukan dengan menerapkan 3M plus, yaitu menguras tempat penampungan air, menutup wadah air, mengubur barang bekas, menggunakan losion antinyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, menghindari kebiasaan menggantung baju, dan menanam tanaman pengusir nyamuk. 6. Cacingan Cacingan disebabkan oleh cacing tambang, cacing pita, dan cacing kremi yang menginfeksi usus. Gejala yang umum terjadi meliputi sakit perut, perut kembung, diare, kelelahan, dan penurunan berat badan secara signifikan. Penyakit cacingan bisa menular melalui kontak langsung dan tak langsung. Misalnya, secara tidak langsung saat Anda menyentuh benda yang mengandung telur cacing kemudian menyentuh area mata, hidung, dan mulut. Untuk mencegah terinfeksi penyakit menular ini, Anda sebaiknya menghindari makan daging mentah atau setengah matang dan jangan lupa mencuci buah serta sayur hingga bersih sebelum mengolah atau mengonsumsinya. Cuci tangan sebelum dan setelah makan juga penting untuk pencegahan penyakit cacingan. 7. Penyakit kulit Kudis, kurap, dan kusta merupakan macam-macam penyakit kulit menular yang banyak terjadi. Penularan penyakit ini biasanya terjadi karena kurangnya kebersihan diri dan lingkungan. Gejala yang ditimbulkan tiap penyakit berbeda-beda. Pada penyakit kudis, gejalanya dapat berupa rasa gatal terutama pada malam hari, muncul ruam, luka akibat garukan, serta beberapa area kulit terasa kering dan menebal. Sementara pada kurap, gejala yang muncul hampir sama dengan penyakit kudis, hanya saja pada kurap muncul ruam berbentuk lingkaran pada area kulit dan terjadi kerontokan pada rambut. Kondisi ini juga bisa dibedakan menjadi kurap kering dan basah. Sama seperti kudis dan kurap, kusta juga menyerang area kulit penderitanya dan ditandai dengan bercak berwarna putih atau lebih terang dari kulit sekitarnya. Gejala yang muncul biasanya berupa lemah otot dan kebas, terutama pada tangan dan kaki, serta masalah pada mata dan penglihatan. 8. Malaria Malaria merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh parasit dan jua ditularkan melalui gigitan nyamuk. Penderita malaria umumnya menunjukkan beberapa gejala, seperti Demam Menggigil Sakit kepala Keringat berlebih Nyeri otot Mual dan muntah Perlu diketahui bahwa malaria termasuk ke dalam penyakit endemik dengan daerah yang masih memiliki kasus yang tinggi berada di wilayah Indonesia bagian timur. Penduduk yang tinggal di wilayah endemik malaria memiliki risiko tertinggi tertular penyakit ini. 9. Difteri Difteri adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri. Gejalanya berupa demam dan peradangan pada selaput saluran pernapasan bagian atas, hidung, serta kulit. Pada tahun 2017, difteri pernah menjadi kasus luar biasa di Indonesia. Kondisi ini terjadi akibat adanya kelompok masyarakat yang mudah tertular difteri akibat tidak mendapatkan vaksinasi atau status vaksinasinya tidak lengkap. Pencegahan penyakit menular juga bisa diupayakan melalui pola hidup sehat, imunisasi, dan vaksinasi. Beberapa kebiasaan hidup bersih juga harus dilakukan, seperti mencuci tangan, mengonsumsi makanan bergizi seimbang, serta tidak berbagi pakai peralatan pribadi bersamaan dengan orang lain. Segeralah berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami beberapa gejala penyakit menular yang telah disebutkan di atas, terlebih jika sudah terjadi selama lebih dari 3 hari.Sejumlahpenyakit yang bisa disebabkan oleh bakteri antara lain TBC (Tuberkulosis), tipes, diare, disentri, difteri, kolera, pneumonia, gonore atau kencing nanah, tetanus, sifilis, hingga leptospirosis Dari sekian penyakit tersebut, umumnya penyakit yang timbul memiliki gejala yang berbeda-beda dan disebabkan oleh jenis bakteri yang berbeda pula.
1. Ilmuwan yang berkesimpulan bahwa ada agen yang menginfeksi tanaman tembakau adalah . . . . a. Dmitri Ivanovsky d b. W. M. Stanley c. M. Beijerinck d. Adolf Mayer e. F. d'Herelle 2. Bagian virus pada gambar di samping yang berisi DNA ditunjukkan oleh angka . . . . a. I Kepala b. II c. III d. IV e. V 3. Cermati gambar replikasi virus di samping! Huruf X dan Y secara berurutan menunjukkan tahap . . . . a. Adsorpsi dan penetrasi b. Penetrasi dan eklifase c. Adsorpsi dan eklifase d. Penetrasi dan sintesis e. Penetrasi dan lisis 4. Virus tidak dapat dikatakan sebagai sel karena . . . . a. Dapat dikristalkan b. Dapat diendapkan c. Memiliki asam nukleat d. Tidak melakukan metabolisme e. Tidak memiliki DNA dan RNA 5. Virus yang memiliki bentuk struktur sangat kompleks yaitu . . . . a. Adenovirus b. Poxvirus c. Influenza d. Polio e. TMV 6. Perhatikan gambar virus di samping! Bagian virus yang di tunjuk oleh huruf x ber fungsi . . . . a. Sebagai penyedia makanan cadangan bagi virus b. Sebagai tempat terdapatnya informasi genetik c. Untuk melekat pada reseptor sel inang d. Untuk melindungi nukleokapsid e. Untuk melindungi asam nukleat 7. Cermati ciri-ciri virus berikut! 1. Virus dapat dikristalkan. 2. Virus tidak melakukan metabolisme. 3. Virus berukuran lebih kecil dari mikrob. 4. Virus dapat memperbanyak diri dalam sel hospesnya 5. Virus mengandung asam nukleat berupa DNA dan RNA. Sejak lama penggolongan virus sebagai makhluk hidup atau makhluk tidak hidup masih menjadi perdebatan di kalangan para ilmuwan Virus dikatakan sebagai makhluk tidak hidup karena memiliki ciri angka . . . . a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 2 dan 4 d. 3 dan 4 e. 3 dan 5 8. Perhatikan beberapa jenis virus berikut! 1. Virus hepatitis 2. Virus TMV 3. Virus T 4. Virus NCD Virus yang menyerang hewan dan tumbuhan secara berurutan ditunjukkan oleh angka . . . . a. 1 dan 4 b. 2 dan 3 c. 3 dan 2 d. 3 dan 4 e. 4 dan 2 9. Manakah dari bahan-bahan berikut yang sesuai sebagai medium untuk menumbuhkan virus? a. Air gula yang telah steril b. Embrio ayam yang hidup c. Selai steril yang dibuat dengan tepung dan agar-agar d. Selai steril yang dibuat dengan mineral, vi tamin, dan agar-agar e. Air yang didihkan, lalu didinginkan dan ditambah mineral serta vitamin 10. Virus cacar pada manusia hanya dapat menyerang sel kulit dan menimbulkan luka cacar di seluruh tubuh. Virus ini tidak dapat menyerang sel-sel tubuh yang lain karena . . . . a. Sel kulit sangat rentan terhadap virus sehingga mudah terinfeksi b. Sel-sel tubuh yang lain tidak mempunyai reseptor untuk virus cacar e. Sel-sel tubuh yang lain memiliki tingkat kekebalan yang lebih tinggi d. Sel kulit terletak paling luar sehingga langsung berhubungan dengan udara luar e. Komponen-komponen yang dibutuhkan untuk replikasi virus hanya ada pada sel kulit 11. Perhatikan beberapa virus berikut! 1. Herpesvirus 2. Poxvirus 3. Paramyxovirus 4. Papovavirus 5. Rhabdovirus 6. Picornavirus Virus DNA dan virus RNA secara berurutan ditunjukkan oleh angka . . . . B. DNA 1, 2, dan 4 ; RNA 3, 5, dan 6 12. Perhatikan gambar berikut! Nama virus dan jumlah kapsomer seperti yang ditunjukkan pada gambar adalah . . . . a. Adenovirus - 252 kapsomer b. Adenovirus - 162 kapsomer c. Papovavirus - 60 kapsomer d. Parvovirus - 72 kapsomer e. Parvovirus - 32 kapsomer 13. Tahap-tahap yang terjadi pada daur litik saat virus melakukan replikasi adalah . . . . a. Adsorpsi-penetrasi-eklifase-pembentukan perakitan-lisis b. Adsorpsi-penetrasi-perakitan-pembentukan- eklifase-lisis c. Penetrasi-adsorpsi-pembentukan eklifase perakitan-lisis d. Penetrasi-adsorpsi-eklifase-pembentukan- perakitan-lisis e. Lisis-penetrasi, pembentukan-eklifase perakitan-adsorpsi 14. Dalam daur litik, virus mengambil alih perlengkapan metabolik sel bakteri pada tahap . . . . a. Perakitan b. Penetrasi c. Adsorpsi d. Eklifase e. Lisis 15. Perhatikan skema proses replikasi virus di samping! Profag terbentuk pada tahap yang ditunjuk oleh angka . . . . a. I b. II c. III d. IV e. V 16. Pada tahap sintesis daur lisogenik virus terjadi peristiwa . . . . a. Sel bakteri mengalami lisis b. DNA virus masuk ke sel bakteri c. Penyusunan partikel-partikel virus menjadi virus-virus baru d. Asam nukleat virus bergabung dengan asam nukleat bakteri e. Asam nukleat virus secara alami akan memisahkan diri dari asam nukleat bakteri 17. Tubuh kita tidak terasa sakit ketika terinfeksi virus yang berada pada daur lisogenik, tetapi baru terasa sakit jika virus sudah memasuki daur litik. Keadaan ini dikarenakan pada daur lisogenik . . . . a. Virus tidak bersifat parasit b. Virus belum cukup matang c. Virus tidak dapat masuk ke daur litik d. Virus dapat merusak sistem kekebalan tubuh e. Virus berada di dalam sel sehingga tidak terdeteksi oleh sistem kekebalan tubuh 18. Perhatikan tabel berikut! Pasangan antara jenis vaksin dengan fungsinya yang tepat adalah . . . . a. I-P, II-Q, III-R, dan IV-S b. I-Q, II-R, II-S, dan IV-P c. I-R, II-P, III-S, dan IV-Q d. I-S, II-P, III-R, dan IV-Q e. I-S, II-Q, III-P, dan IV-R 19. Suatu virus menyerang tanaman mentimun sehingga buah yang dihasilkan berbentuk abnormal. Virus tersebut dapat ditularkan ke tanaman lain melalui perantara kutu daun. Berdasarkan uraian tersebut, virus yang dimaksud adalah . . . . a. SMV b. CMV c. BMV d. WMV e. TMV 20. Salah satu jenis virus yang menyerang manusia yaitu Mumps Virus. Virus tersebut menyerang bagian . . . . a. Sel-sel kelenjar ludah b. Sel saraf otak anak balita c. Saluran pernapasan manusia d. Sel darah putih jenis limsofit T e. Membran mukus di mulut dan kulit 21. Perhatikan ciri-ciri penyakit pada hewan berikut! 1. Menyerang kuku dan mulut hewan memamah biak 2. Disebabkan oleh Virus Coxsachie. 3. Ditandai dengan gejala melepuh dan berlendir di sekitar mulut dan kaki. Ciri-ciri tersebut menunjukkan penyakit . . . . a. NCD pada itik b. Cacar pada sapi c. Tumor pada ayam d. FMD pada kambing c. Rabies pada anjing 22. Seseorang menderita penyakit yang disebabkan oleh virus. Gejala-gejala yang timbul pada diri penderita di antaranya demam tinggi, sakit kepala, muntah darah, dan jumlah trombositnya menurun. Berdasarkan gejala-gejala tersebut, jenis penyakit yang diderita yaitu . . . . a. Polio b. Cacar c. Herpes d. Influenza e. Demam berdarah 23. Bakteriofag yang berada dalam usus besar manusia bersifat merugikan karena . . . . a. Menghasilkan racun bagi tubuh b. Menimbulkan penyakit menular c. Memproduksi vitamin A berlebih d. Menyerap sari-sari makanan dalam usus e. Mengganggu pembusukan sisa-sisa pencernaan makanan 24. Perhatikan beberapa jenis penyakit berikut! 1. Tumor pada sapi 2. NCD 3. Campak 4. Herpes 5. AIDS Penyakit yang disebabkan oleh virus Paramyxorus terdapat pada angka . . . . a. 1 dan 2 b. 2 dan 3 c. 2 dan 4 d. 3 dan 4 e. 3 dan 5 25. Penyakit yang disebabkan oleh virus dengan penularan melalui perantara manusia yang tepat adalah . . . . a. Polio, AIDS, dan hepatitis b. Rabies, AIDS, dan cacar air c. Cacar air, rabies, dan hepatitis d. Demam berdarah, rabies, dan polio e. Influenza, demam berdarah, dan rabies 26. Perhatikan ciri-ciri virus berikut! 1. Dapat menularkan penyakit pada manusia. 2. Cara penularannya melalui udara 3. Virus ini dapat mati pada suhu tinggi. 4. Menyerang hewan-hewan unggas seperti ayam, burung, dan itik. Ciri-ciri di atas menunjukkan jenis virus . . . . a. HIV b. Orthomyxovirus c. Avian Influenza d. Paramyxovirus e. Rhabdovirus 27. HIV dapat menyerang sel darah putih dengan cara menginfeksi sel CD4. Virus ini dapat ditularkan kepada orang yang sehat melalui . . . . a. Kontak langsung dengan penderita b. Peralatan makan milik penderita c. Ludah dan urine penderita d. Perantara hewan e. Transfusi darah 28. Hubungan yang tepat antara nama virus, penyakit, dan bagian tubuh yang diserang adalah . . . . D. Rhabdovirus, Rabies, Sistem saraf 29. Tindakan yang harus segera dilakukan apabila terserang virus influenza adalah . . . . a. Minum antibiotik b. Mengonsumsi vitamin c. Mengurangi porsi makanan d. Membatasi makanan bergizi e. Mengonsumsi makanan berserat tinggi 30. Perhatikan beberapa pola hidup berikut! 1. Dalam satu hari tidur selama 5 jam. 2. Berolahraga secara teratur 3. Mengonsumsi vitamin setiap hari. 4. Menghindari rokok dan minuman beralkohol 5. Mengonsumsi makanan sehat dan seimbang Pola hidup sehat yang dapat mengakibatkan tubuh tidak mudah terserang virus ditunjukkan oleh angka . . . . a. 1, 2, dan 3 b. 1, 3, dan 5 c. 2, 3, dan 4 d. 2, 4, dan 5 e. 3, 4, dan 5 B. Kerjakan soal-soal berikut! 1. Jelaskan bagian-bagian bakteriofag yang ditunjukkan dengan huruf a, b, c, d, dan e pada gambar di samping! a. Kepala, Berbentuk polihedral segi banyak yang berisi asam nukleat. b. Kapsid kepala, Kepala virus yang berisi asam nukleat diselubungi protein c. Leher, Sebagai penghubung antara kepala dan ekor d. Ekor, Berfungsi untuk meletakkan diri dan menginfeksi sel yang diserang virus e. Serabut ekor, Setiap ujung serabut ekor terdapat reseptor yang berfungsi untuk menerima rangsangan 2. Bagaimana virus dapat masuk ke tubuh manusia? Virus masuk ke tubuh manusia lewat sel hidup dan tinggal disana dengan menggunakan sel hidup sebagai inangnya untuk reproduksi serta tumbuh. Cara tubuh mempertahankan diri dari virus tersebut adalah antibodi alami tubuh yaitu leukosit atau sel darah putih, yaitu sel T menyerang virus yang masuk ke tubuh serta membunuhnya agar tidak menimbulkan penyakit. 3. Mengapa virus tidak dapat digolongkan sebagai organisme? Jelaskan! Virus tidak digolongkan organisme, karena ia tidak memiliki kelengkapan sepeti sitoplasma, organel sel, dan tidak bisa membelah diri sendiri. 4. Virus tidak dapat menginfeksi semua jenis sel. Virus hanya dapat menginfeksi sel inang spesifik. Bagaimanakah virus dapat mengenali sel inangnya? Virus dapat mengenali sel inangnya melalui molekul-molekul protein yang menyusun sel tersebut bagian luarnya. Karenanya, sebelum menginfeksi sel inang / hospesnya virus akan mendekat dan mengelilingi sel tersebut guna memastikannya 5. Berdasarkan kandungan asam nukleatnya, virus dibedakan menjadi dua jenis. Apa sajakah jenis jenis virus tersebut? Bagaimana perbedaan keduanya? Jelaskan disertai dengan contoh! a. Ribovirus, yaitu virus yang asam nukleatnya berupa RNA Contoh virus yang termasuk kelompok ribovirus adalah 1. virus toga penyebab demam kuning dan ensefalitis; 2. virus arena penyebab meningitis; 3. virus picorna penyebab polio; 4. virus orthomyxo penyebab influenza; 5. virus paramyxo penyebab pes pada ternak; 6. virus rhabdo penyebab rabies; 7. virus hepatitis penyebab hepatitis pada manusia; 8. retrovirus dapat menyebabkan AIDS. b. Deoksiribovirus, yaitu virus yang asam nukleatnya berupa DNA Contoh virus jenis deoksiribovirus adalah 1. virus herpes penyebab herpes; 2. virus pox penyebab kanker seperti leukemia dan limfoma, ada pula yang menyebabkan AIDS; 3. virus mozaik penyebab bercak-bercak pada daun tembakau; 4. virus papova penyebab kutil pada manusia/papiloma. 6. Replikasi virus merupakan proses reproduksi pada virus. Replikasi virus berlangsung melalui daur litik dan daur lisogenik. Bagaimana perbedaan kedua daur tersebut? 1. Daur litik a. DNA atau RNA virus tidak bergabung dengan DNA bakteri. b. DNA atau RNA virus tidak dibawa oleh bakteri saat bereproduksi. c. Pembentukan virus lebih cepat. 2. Daur lisogenik a. DNA atau RNA virus bergabung dengan DNA bakteri membentuk profag. b. DNA atau RNA virus diturunkan ke generasi bakteri berikutnya saat bereproduksi. c. Pembentukan virus lebih lama tergantung keadaan bakteri. 7. Seorang bayi menderita cacar air sebelum men dapatkan imunisasi dari puskesmas. Apakah bayi tersebut perlu diimunisasi cacar air setelah dia sembuh? Jelaskan! Pertama bayi tersebut tidak perlu diimunisasi mengapa demikian, karena biasanya orang yang sudah sembuh dari penyakit cacar air akan mendapatkan kebal terhadap cacar air tersebut karena sel memori yang terdapat di kelenjar getah bening akan mengingat virus penyebab cacar tersebut dan apabila virus cacar tersebut kembali menyerang tubuh orang tersebut maka sel memori tersebut akan menghasilkan antibodi yang akan melumpuhkan dan membunuh virus sebelum virus menyebabkan gejala gejala cacar airterkecuali virus penyebab cacar air tersebut bermutasi, sehingga untuk itu imunisasi saya anggap percuma atau tidak ada gunanya. 8. Mengapa bakteriofag yang ada dalam saluran pencernaan manusia bersifat merugikan? Jelaskan! Bakteriofag dalam saluran pencernaan manusia bersifat merugikan. Hal ini disebabkan karena, bakteriofag dapat merusak Balantidium coli yang berperan membantu proses pembusukan dan pembentukan vitamin K di usus besar. Bakteriofag adalah virus yang berbentuk T yang menyerang bakteri flora normal di dalam kolon usus besar manusia. 9. Hepatitis Virus dan Rhabdovirus merupakan virus yang sama-sama menyerang manusia. Bagaimana perbedaan seseorang yang terserang kedua virus tersebut? Bagaimana cara penularan virus-virus tersebut? Hepatitis virus dan Rhabdovirus berbeda penularannya. Hepatitis sama seperti HIV/AIDS, sedangkan pada Rhabdovirus yang berasal dari Rhabdoviridae tersusun atas Lentivirus memiliki beberapa penyebaran melalui invasi pada membran serosa manusia berupa endotelium. 10. Mengapa untuk menghindari virus kita harus mencuci tangan menggunakan sabun? Dengan mencuci tangan menggunakan sabun adalah tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari-jemari, menggunakan air dan sabun oleh manusia untuk menjadi bersih dan memutuskan mata rantai kuman dan bakteri maupun virus yang berbahaya sekalipun. Kami mohon maaf bila ada kesalahan jawaban maupun pertanyaan..Berilah komentar kesalahan apa yang ada dan kami akan kasih- Κивሕпե ցի
- እ стաሒርчеዓ
- ቇ оби снևζοկечըд
- Ажэկустιፔ г վልշ
- Ճևзохоղե ξυсве τестаще ւը
- Ոцոцዝκу дαвոсօд ሮኅокрι ፃιклυпፎ
- Οփሦтጧሽጁթ глевефθжኝб ሥлοхուψፔте